Page 110 - Perspektif Agraria Kritis
P. 110
Bagian II. Memaknai Ulang Reforma Agraria
2
JANGAN PERSEMPIT
MAKNA REFORMA AGRARIA!
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 telah memandatkan pelaksanaan program
reforma agraria di atas tanah seluas 9 juta hektare. Namun,
hingga kini (awal 2017) dukungan regulasi bagi program yang
sepenting ini belum kunjung keluar. Penyusunan rancangan
Peraturan Presiden yang akan mengatur program ini justru
ditenderkan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional ke pihak swasta. Suatu indikasi atas
rendahnya kemauan politik pemerintah dalam menata politik
hukum nasional dan menjalankan agenda reforma agraria!
PENYEMPITAN MAKNA REFORMA AGRARIA
Selama ini konsep Reforma Agraria yang diadopsi dan
dipraktikkan pemerintah telah mengalami proses penyempitan
makna. Salah satu manifestasinya adalah fokus reforma agraria
yang terlalu berpusat pada tanah dan biasanya terbatas pada
tanah di luar kawasan hutan. Akibatnya, hal itu mengabaikan
skema penciptaan kesejahteraan melalui kebijakan akses dan
pemanfaatan sumber-sumber agraria dalam arti yang luas dan
tidak terbatas pada tanah semata.
45