Page 19 - Seluk Beluk Masalah Agraria
P. 19

Gunawan Wiradi


            hirarki sosial yang melekat pada masing-masing masyarakat
            yang bergerak dari satu ruang ke ruang yang lain. Dalam
            perspektif keruangan ini, masalah agraria tidak hanya melekat
            pada desa semata melainkan juga berkaitan erat dengan reali-
            tas perkotaan. Kajian Gunawan Wiradi tentang realitas dekon-
            sentrasi di Jawa Barat sebagai contoh, menunjukkan perso-
            alan-persoalan di perkotaan telah menimbulkan masalah agra-
            ria karena wilayah pusat-pusat produksi pertanian terus terte-
            kan seiring dengan pergerakan penduduk kota mencari ruang
            baru yang lebih sesuai. Dalam kondisi seperti itu menurut
            Gunawan Wiradi, para petani yang telah tersingkir dari lahan-
            nya bergerak ke daerah pedalaman untuk membangun pusat-
            pusat produksi pertanian baru, yang sampai batas tertentu
            ternyata menciptakan mata rantai masalah agraria secara terus
            menerus melalui sebuah proses yang disebutnya “gunungi-
            sasi”. Pada tingkat ini, kita melihat adanya relevansi konseptual

            antara argumen historis yang disampaikan Weber dengan
            berbagai kerangka berpikir yang telah dikemukakan oleh
            Gunawan Wiradi dalam kumpulan tulisannya di buku ini untuk
            memahami berbagai masalah agraria yang terjadi di Indone-
            sia.
                Pengembangan lebih lanjut atas kerangka berpikir di atas
            telah menempatkan masalah agraria hanya dapat dipahami
            sebagai satu kesatuan dengan konteks sosial budaya atau rela-
            si-relasi ekonomis yang melingkupinya. Oleh karena itu seja-
            rah sebagai sebuah proses keagrariaan tidak hanya melibatkan
            negara sebagai sebuah institusi yang dominan melainkan juga
            masyarakat. Kajian klasik Gunawan Wiradi tentang Desa Ngan-
            dagan merupakan salah satu contoh yang menunjukkan bahwa

            xviii
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24