Page 30 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 30
Puyuh Petelur
Coturnix Coturnix Japonica
Meskipun pakan komersial sering digunakan, sumber pakan alternatif dapat
membantu mengurangi biaya secara keseluruhan [9]. Mengeksplorasi bahan pakan lokal
yang tersedia dan mengintegrasikannya ke dalam ransum dapat menurunkan pengeluaran
tanpa mengorbankan kualitas nutrisi. Sumber pakan alternatif dapat mencakup limbah
pertanian, protein nabati, dan bahan-bahan ekonomis lainnya. Formulasi yang cermat
diperlukan untuk memastikan bahwa pakan alternatif tetap memenuhi kebutuhan nutrisi
puyuh petelur.
Akses terhadap air bersih dan segar sangat penting untuk menjaga kesehatan dan
produktivitas puyuh [5]. Air memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis,
termasuk pencernaan, penyerapan nutrisi, dan pengaturan suhu tubuh. Menjamin
ketersediaan air yang selalu bersih dan bebas kontaminan mendukung kesejahteraan
burung secara keseluruhan. Pembersihan tempat minum dan wadah air secara rutin
diperlukan untuk menjaga kualitas air.
Pakan fermentasi dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan dalam
pemeliharaan puyuh petelur [4]. Proses fermentasi dapat meningkatkan nilai nutrisi bahan
pakan, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap. Pakan fermentasi juga dapat
memperbaiki kesehatan saluran pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh.
Mengintegrasikan pakan fermentasi ke dalam ransum dapat menghasilkan performa yang
lebih baik secara keseluruhan dan meningkatkan profitabilitas.
4.1.6 Pengendalian Penyakit
Pengendalian dan pencegahan penyakit sangat penting untuk menghindari
penurunan produksi telur [6]. Wabah penyakit dapat dengan cepat menyebar dalam satu
kawanan, menyebabkan kerugian besar baik dalam produksi telur maupun kesehatan
secara keseluruhan. Penerapan langkah-langkah pengendalian penyakit secara proaktif
sangat krusial untuk menjaga operasi peternakan yang stabil dan produktif. Pemantauan
rutin dan deteksi dini gejala penyakit merupakan kunci dalam manajemen yang efektif.
Langkah-langkah biosekuriti merupakan tindakan penting dalam mencegah
masuknya penyakit ke dalam peternakan [10]. Tindakan ini mencakup pengendalian
akses ke peternakan, penerapan protokol sanitasi yang ketat, dan isolasi burung baru
sebelum dimasukkan ke dalam kawanan utama. Biosekuriti membantu meminimalkan
risiko masuk dan menyebarnya penyakit, sehingga melindungi kesehatan seluruh unit
25

