Page 27 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 27
Puyuh Petelur
Coturnix Coturnix Japonica
4.1.2 Penanganan Bibit Induk dan Jantan
Pemeliharaan indukan dan anak puyuh jantan memerlukan perhatian khusus
terhadap pola makan dan kebutuhan nutrisinya, untuk memastikan kesehatan dan
performa reproduksi yang optimal [4]. Kebutuhan nutrisi puyuh indukan berbeda dengan
puyuh petelur, sehingga diperlukan regimen pemberian pakan yang khusus. Asupan
protein, energi, vitamin, dan mineral yang seimbang sangat penting untuk mendukung
fungsi reproduksi dan vitalitas secara keseluruhan. Manajemen pakan pada indukan
secara langsung memengaruhi kualitas telur tetas dan kesehatan generasi berikutnya.
Kualitas pakan yang diberikan kepada puyuh indukan secara langsung memengaruhi
kualitas telur yang dihasilkan, yang pada gilirannya berdampak pada daya tetas dan
kesehatan anak puyuh [4]. Telur yang berasal dari indukan dengan status nutrisi yang baik
cenderung memiliki tingkat daya tetas yang lebih tinggi dan menghasilkan anak puyuh
yang lebih kuat. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa indukan
menerima pakan yang kaya akan nutrisi penting, khususnya yang mendukung
pembentukan telur dan perkembangan embrio. Status nutrisi indukan menjadi fondasi
bagi kesehatan dan produktivitas seluruh kawanan.
Penyediaan kondisi kandang yang sesuai juga mendukung kesehatan dan
produktivitas indukan serta anak puyuh jantan [5]. Ruang yang memadai, ventilasi yang
baik, dan lingkungan yang bersih sangat penting untuk meminimalkan stres dan
mencegah wabah penyakit. Kandang juga harus mampu melindungi burung dari kondisi
cuaca ekstrem dan serangan predator, demi menjaga kesejahteraan secara keseluruhan.
Lingkungan kandang berperan penting dalam menjaga kesehatan dan efisiensi reproduksi
puyuh indukan.
Pemberian pakan tambahan dapat memaksimalkan bobot tubuh puyuh [6]. Suplementasi
strategis mendukung pertumbuhan dan kesehatan secara keseluruhan. Tambahan pakan
ini dapat memberikan asupan nutrisi penting yang dibutuhkan, sehingga burung mencapai
ukuran dan kondisi tubuh yang optimal.
4.1.3 Penanganan Bibit Culling
Culling, atau seleksi dan pengeluaran puyuh yang tidak produktif, merupakan
praktik manajemen penting dalam menjaga efisiensi usaha peternakan puyuh [7]. Proses
ini melibatkan identifikasi dan pemisahan burung yang tidak memberikan kontribusi yang
memadai terhadap tujuan produksi. Culling membantu mengoptimalkan penggunaan
22

