Page 23 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 23

Puyuh Petelur
                  Coturnix Coturnix Japonica


                  yang lebih baik dibandingkan dengan kandang kosong standar (Wengerska et al., 2022).
                  Lingkungan  sosial  dalam  kandang  juga  berperan  penting  dalam  produktivitas.

                  Menampung  burung  dalam  pasangan  atau  kelompok  kecil  dapat  memengaruhi  kadar
                  hormon, tingkat bertelur, dan kesuburan. Pemeliharaan burung dalam pasangan dapat

                  merangsang tingkat hormon yang lebih tinggi dan sedikit meningkatkan tingkat bertelur,

                  meskipun pemeliharaan kelompok lebih umum digunakan untuk alasan praktis (Langen
                  et al., 2017). Studi tentang perilaku puyuh dalam aviari semi-alami menunjukkan bahwa

                  burung  cenderung  lebih  suka  area  yang  tertutup  dan  sudut  untuk  bertelur,  yang
                  menunjukkan kebutuhan akan perlindungan dan privasi meskipun dalam sistem kandang.

                  Agresi  dapat  diminimalkan  dalam  kelompok  seluruhnya  berjenis  kelamin  betina,  dan

                  penambahan fitur lingkungan yang meniru penutup alami dapat mengurangi stres serta
                  meningkatkan kesejahteraan.


                  3.5    Tatalaksana Pemeliharaan

                         Pemeliharaan  puyuh  petelur  (Coturnix  japonica)  melibatkan  pengelolaan  yang

                  cermat pada setiap fase untuk memaksimalkan pertumbuhan, kesehatan, dan produksi
                  telur. Proses ini dibagi menjadi tiga fase utama, yaitu fase starter, fase grower, dan fase

                  bertelur,  yang  masing-masing  membutuhkan  perhatian  khusus  terhadap  nutrisi,
                  perumahan, kesehatan, dan kondisi lingkungan. Pada fase starter (0–2 minggu), tujuan

                  utama adalah mendukung pertumbuhan optimal anak puyuh. Anak puyuh perlu dipelihara
                  dalam brooder dengan suhu yang dikontrol, sekitar 37–38°C pada awalnya, yang secara

                  bertahap diturunkan setiap minggunya. Ventilasi yang baik juga penting untuk mencegah

                  masalah pernapasan. Pakan yang diberikan sebaiknya mengandung protein tinggi (sekitar
                  24–28%), dengan ukuran partikel yang kecil (sekitar 2 mm) untuk memudahkan anak

                  puyuh dalam mengonsumsi pakan dan mendukung pertumbuhannya. Selain itu, penting
                  untuk memastikan akses terhadap air bersih secara terus-menerus dan pencahayaan yang

                  cukup  (sekitar  23  jam  per  hari)  untuk  mendukung  aktivitas  dan  makan.  Pemantauan
                  kesehatan  juga  sangat  penting,  termasuk  vaksinasi  yang  diperlukan  untuk  mencegah

                  penyakit (TraYvesBénarèceDJE et al., 2023).

                         Pada fase grower (3–6 minggu), burung mulai mendekati kematangan seksual,
                  sehingga perumahan yang baik dengan ventilasi yang memadai dan ruang yang cukup

                  sangat penting untuk mengurangi stres dan agresi antar burung. Pakan yang diberikan





                                                           18
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28