Page 20 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 20

Puyuh Petelur
                  Coturnix Coturnix Japonica


                  kandang, tempat makan, dan tempat minum juga membantu mengurangi beban patogen
                  di lingkungan. Ventilasi yang baik di dalam kandang juga penting untuk mengurangi

                  kelembapan dan amonia, yang dapat membatasi infeksi saluran pernapasan. Mengurangi
                  stres melalui  pengurangan penanganan dan pengaturan lingkungan yang optimal juga

                  berperan  dalam  meningkatkan  respons  imun  puyuh  dan  mengurangi  kerentanannya

                  terhadap  penyakit.  Vaksinasi  adalah  salah  satu  langkah  penting  dalam  pencegahan,
                  seperti  vaksinasi  Marek  pada  usia  dini  yang  terbukti  efektif  dalam  mencegah  wabah

                  penyakit Marek (Klostermann et  al.,  2024). Pemberian pakan yang seimbang dengan
                  protein, vitamin, dan mineral yang cukup sangat penting untuk mendukung kekebalan

                  tubuh  dan  kesehatan  reproduksi.  Suplementasi  selenium  pada  pakan  juga  dapat

                  membantu meningkatkan parameter biokimia serum dan mendukung kesehatan secara
                  keseluruhan (Sarmiento-García et al., 2022).

                         Penanggulangan  penyakit  seperti  Marek’s  Disease  memerlukan  diagnosis  dini
                  melalui  tanda  klinis,  pemeriksaan  postmortem,  dan  uji  histopatologi  atau  PCR

                  (Klostermann  et  al.,  2024).  Untuk  penyakit  ini,  burung  yang  terinfeksi  berat  perlu

                  disingkirkan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pemeliharaan program vaksinasi
                  dan  biosekuriti  yang  ketat  juga  penting  untuk  mencegah  terulangnya  infeksi.  Untuk

                  prolaps  kloaka,  penanganan  suportif  dapat  dilakukan  dengan  membersihkan  dan
                  melumasi  jaringan  yang  prolaps  serta  mengurangi  peradangan  dengan  pengobatan

                  topikal. Penyebab yang mendasari seperti ketidakseimbangan nutrisi, stres pada proses
                  bertelur, dan infeksi harus diatasi dengan baik, dan dalam kasus yang parah, intervensi

                  bedah mungkin diperlukan (Qasim et al., 2012). Gangguan gastrointestinal dapat diatasi

                  dengan menjaga kebersihan sistem pakan dan air minum, serta pemberian antibiotik dan
                  antiparasitik sesuai anjuran dokter hewan untuk mengatasi infeksi bakteri dan coccidiosis

                  (Monte  et  al.,  2015).  Selain  itu,  pemantauan  kualitas  pakan  juga  penting  untuk
                  menghindari  pakan  yang  terkontaminasi  atau  berjamur.  Gangguan  reproduksi  dapat

                  diatasi  dengan  pengaturan  hormon  menggunakan  implan  deslorelin  acetate  untuk
                  mengatur  siklus  bertelur  dan  mengelola  penyakit  reproduksi  (Petritz  et  al.,  2015).

                  Pengaturan cahaya dan suhu lingkungan juga dapat mempengaruhi siklus bertelur dan

                  mengurangi stres pada organ reproduksi, sementara perawatan medis yang cepat








                                                           15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25