Page 21 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 21
Puyuh Petelur
Coturnix Coturnix Japonica
3.4 Kandang yang Digunakan Setiap Periode Pemeliharaan
Budidaya puyuh petelur (Coturnix japonica) melibatkan beberapa fase
pemeliharaan yang membutuhkan desain kandang yang berbeda, tergantung pada
kebutuhan setiap tahap pertumbuhan dan produksi. Pemilihan jenis kandang yang tepat
serta penyediaan fasilitas lingkungan yang memadai memiliki dampak signifikan
terhadap kesejahteraan burung, produktivitas, dan kualitas telur yang dihasilkan. Berikut
adalah penjelasan mengenai jenis kandang yang digunakan pada setiap fase pemeliharaan
puyuh petelur, berdasarkan hasil penelitian yang relevan.
Pada fase brooding (0–2 minggu), puyuh muda memerlukan lingkungan yang
hangat dan aman. Kandang untuk fase ini biasanya berupa unit kecil yang dirancang untuk
menjaga suhu tetap hangat dan mencegah masuknya angin dingin. Kandang tersebut
umumnya memiliki lantai yang solid atau berukuran mesh halus untuk mencegah cedera
pada kaki dan kehilangan anak puyuh melalui celah mesh. Ketinggian kandang yang
rendah digunakan untuk meminimalkan risiko penumpukan anak puyuh dan
mempermudah akses ke pakan dan air. Pemanas seperti lampu brooder digunakan untuk
mempertahankan suhu optimal. Permukaan kandang juga harus mudah dibersihkan guna
menjaga kebersihan dan mengurangi risiko penyakit. Meskipun detail spesifikasi kandang
brooder tidak dijelaskan dalam studi terkait, pentingnya pengendalian lingkungan dan
kelangsungan hidup anak puyuh pada tahap awal telah ditekankan dalam penelitian yang
mengeksplorasi pengaruh stres lingkungan dan kontaminan terhadap pertumbuhan dan
kesehatan (Bursian et al., 2021).
Pada fase grower (3–6 minggu), puyuh yang semakin besar dipindahkan ke
kandang pembesaran yang lebih luas. Kandang ini dirancang untuk menampung ukuran
dan tingkat aktivitas burung yang meningkat. Lantai kandang umumnya menggunakan
kawat mesh untuk kebersihan, memungkinkan kotoran jatuh ke bawah dan mengurangi
risiko penyakit. Ketinggian kandang dan luas lantai ditingkatkan untuk mendukung
pergerakan dan perilaku eksplorasi burung. Kandang yang dipartisi bisa digunakan
untuk memisahkan burung berdasarkan usia atau jenis kelamin, guna mengurangi agresi
dan mempermudah manajemen (Santos et al., 2019; Nasar et al., 2016). Pengayaan
lingkungan, seperti tempat mandi pasir, kotak sarang, atau permukaan untuk
menggaruk, bisa diperkenalkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas
16

