Page 33 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 33

Puyuh Petelur
                  Coturnix Coturnix Japonica


                      Semua kejadian di atas disebabkan oleh defisiensi vitamin dan mineral pada induk
                  burung puyuh betina.  Daya tetas rendah disebabkan oleh berbagai faktor berikut:

                      1.  Burung puyuh jantan dan betina dalam keadaan tidak sehat, mengidap penyakit
                         Pullorum (berak putih) yang kemudian menular ke telurnya.

                      2.  Burung puyuh jantan dan betina berasal dari induk yang sama sehingga terjadi

                         inbreed.
                      3.  Burung puyuh betina masih muda, kurang dari 5 minggu umurnya. Sebaiknya

                         jangan  menggunakan  indukan  yang  dermikian  sebagai  bibit.  Baru  sesudah
                         umurnya  lebih  dari  5  minggu,  burung  puyuh  betina  itu  dapat  dipakai  sebagai

                         induk.

                      4.  Rasio perbandingan jantan dan betina kurang tepat dan tidak seimbang. Jaga tidak
                         melebihi 1 jantan dengan 6 betina.

                      5.  Tata laksana kandang kurang tepat, kurang ventilasi, pengap, lembab, dan panas.
                      6.  Telur tetas sudah kadaluwarsa karena terlalu lama disimpan.

                      Tempat  penyimpanan  telur  terlalu  panas  dan  kering  sehingga  terjadi  dehidrasi,

                  ditandai dengan melebarnya rongga udara di dalam telur tersebut.
                      7.  Telur  tetas  tercemar  penyakit  tertentu  sewaktu  disimpan,  misalnya  terkena

                         kotoran burung yang sakit.
                      8.  Telur tetas terkena air hingga basah, terkena tempias air hujan sewaktu disimpan,

                         atau karena kotor dan kemudian dibersihkan dengan air terlebih dahulu.
                      9.  Pakan untuk pejantan dan betina indukan tidak memenuhi standar pakan khusus

                         untuk pembibitan (terutama kebutuhan ekstra vitamin dan mineral tertentu)


                  4.2.2  Penetasan Burung Puyuh
                         Untuk  menetaskan  telur  burung  puyuh  diperlukan  telur  tetas  yang  betul-betul

                  fertil.  Telur itu harus dihasilkan dari perkawinan puyuh betina dengan burung puyuh

                  jantan  yang  dipelihara  secara  khusus  untuk  menghasilkan  telur  tetas  dan  tidak  dijual
                  sebagai telur konsumsi. Pengumpulan telur burung puyuh harus dilakukan dengan hati-

                  hati  karena  kerabang  telur  burung  puyuh  sangat  tipis  sehingga  lebih  mudah  pecah
                  dibanding telur ayam.











                                                           28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38