Page 36 - PATU2025_EBOOK_PUYUHPETELUR_4_
P. 36

Puyuh Petelur
                  Coturnix Coturnix Japonica


                       4.  Gagal saat beralih alat pernapasan, dari allantois ke paru-paru
                       5.  Posisi embrio saat akan menetas tidak pas sehingga gagal memecah kerabang

                           telur (pipping) untuk dapat keluar dengan mulus.
                         Pemeriksaan  telur  tetas  (candling)  biasanya  dilakukan  pada  hari  6-10  masa

                  penetasan. Dari peneropongan, telur yang kosong dan telur yang embrionya mati harus

                  segera dikeluarkan dari mesin tetas. Hasil normal mesin tetas antara 80-90%. Apabila
                  hasilnya kurang dari itu kemungkinan besar disebabkan oleh:

                      1.  Terjadi gangguan pada mesin tetas.
                      2.  Kelembaban ruangan mesin tetas terlalu rendah.

                      3.  Temperatur ruangan mesin tetas naik turun.

                      4.  Terjadi gangguan pada termostat, kadang saat waktunya mati tidak mati, dan saat
                         harus hidup ternyata tidak dapat hidup. Hal ini biasanya karena adanya karat pada

                         panel  positif  dan  negatil  termostatnya  (ngefong).  Sebaiknya  sewaktu  akan
                         memulai  penetasan  baru,  daerah  tersebut  dibersihkan  dengan  ampelas  halus

                         terlebih dahulu.

                      5.  Terjadi gangguan pada masa kawin sehingga telur terlewatkan untuk dibuahi.
                      6.  Inbreed yang lama berjalan, tidak ada pemurnian bibit yang baru (crossbreed)

                         untuk memperbaiki kualitas keturunannya.
                      7.  Karena indukan burung puyuh sebagian besar sudah tua. Daya tetas telur terbaik

                         adalah hasil indukan berumur 5-8 minggu.
                  Pengaruh Umur Bibit Indukan dan Pejantan terhadap Daya Tetas

                         Umur Betina     Umur Jantan     Jumlah Telur   Fertilitas      Daya Tetas

                         24 minggu       18 minggu       165 telur      56,4%           57,5%
                         35 minggu       48 minggu       61 telur       44,3%           52,0%

                         63 minggu       18 minggu       93 telur       46,2%           28,2%

                         75 minggu       48 minggu       37 telur       27,0%           0,0%
                         Sumber dari Woodard Α.E. (1973)

                      8.  Induk  betina  maupun  jantan  menderita  cacal  badan  sehingga  banyak

                         menghasilkan telur yang infertil.
                      9.  Cara menyimpan telur tetas yang tidak benar sebelum dimasukkan ke mesin tetas.

                         Sebaiknya masa penyimpanan telur tetas tidak lebih dari/hari







                                                           31
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41