Page 50 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 50

Pendidikan dan Pendidikan Sejarah di Perguruan Islam Republik Indonesia Yogyakarta 1947-2005 | 45


           dan terbatas pada informasi statistik.      1992, pp. 50–53), sejarah sosial (GAI) juga
               Sedangkan  dalam  sejumlah  skripsi  bisa masuk dalam kategori sejarah gerakan
           yang  menulis tentang Ahmadiyah  Lahore  sosial dimana di dalamnya terdapat proses
           di Yogyakarta, seperti Fandi Ahmad (Ah-     dinamis yang digerakkan oleh sebuah pe-
           mad, 2008), Lubis (Lubis, 2006), Shodiq  mahaman atau ideologi. Selain memper-
           (Shodiq,    2004)”uri”:[“http://zotero.org/ hatikan  aspek prosesual daripada  kemun-
           users/local/a7GSac04/items/ZJPI62G-         culan lembaga pendidikan, juga menyoroti
           G”],”itemData”:{“id”:250,”type”:”the-       aspek struktural pada saat mengalami fase
           sis”,”title”:”Model  Pendekatan  Dakwah  kemapanan.
           Gerakan Ahmadiyah  Indonesia (GAI dan           Sebelum  membahas  secara  khusus
           Mashudi (Mashudi, 2008) juga tidak ban-     pada kelompok Gerakan Ahmadiyah Indo-
           yak menaruh perhatian  dan penjelasan  nesia yang disebut juga sebagai Ahmadi-
           sejarah sekolah dan peran yayasannya.  yah Lahore, perlu sedikit dijelaskan peta
           Studi mereka lebih fokus pada strategi dak-  hubungan antar kelompok Ahmadiyah dan
           wah, relasi sosial dengan masyarakat dan  hubungan  dengan  kelompok  mayoritas
           perkembangan pasca konflik gerakan.         Sunni. Jika berdasarkan beberapa sumber
               Studi yang cukup banyak memba-          (Lathan,  2008;  Lavan,  1970;  Zulkarnain,
           has persoalan pendidikan  di  Ahmadiyah  2005b) gerakan yang dipimpin oleh Mirza
           Lahore  seperti Kisai (Kisai, 2006) dan  Ghulam Ahmad merupakan salah satu ger-
           (Thoriquttyas,  2017), juga belum  terlalu  akan reformis Islam yang muncul di India
           mendalam  atau  hanya  membahas  sekilas  masa kolonial Inggris. Deklarasi diri se-
           untuk memberi latar  belakang berdirinya  bagai Messiah atau Mahdi yang menerima
           sekolah PIRI. Dua kajian di atas juga lebih  wahyu telah membawa gerakan ini ke arah
           fokus pada pengajaran keislaman dan per-    teologis. Posisinya menjadi berseberangan
           an gurunya.                                 dengan  kelompok orthodox Sunni yang
               Oleh karena itu, tulisan ini mempo-     meyakini bahwa Muhammad sebagai nabi
           sisikan  diri  untuk  mengisi  kekosongan  terakhir.
           tentang salah satu kontribusi gerakan Ah-       Kemudian setelah Mirza Ghulam Ah-
           madiyah  (GAI) di bidang pendidikan.  mad  wafat  tahun 1908, beberapa  tahun
           Tulisan ini akan menjelaskan konteks ke-    kemudian  gerakan  Ahmadiyah  terpecah
           lahiran  sekolah  PIRI, perkembangan  dan  menjadi dua yaitu Jemaat Muslim Ahmadi-
           dinamikanya.  Begitu  juga dengan  peran  yah (Ahmadiyya Muslim Jamaat) atau Qo-
           para tokohnya yang berada di belakang la-   dian dan Ahmadiyya Anjuman Isha’ati Is-
           yar sekolah, serta aspek pendidikan sejarah  lam atau Lahore. Di Indonesia, kelompok
           khususnya pengajaran sejarah Islam.         pertama mempunyai nama resmi Jemaat
               Dalam artikel ini, penulis menggu-      Ahmadiyah  Indonesia  (JAI) dan  kelom-
           nakan pendekatan sejarah sosial dalam  pok kedua bernama  Gerakan Ahmadiyah
           menganalisis  gerakan Ahmadiyah  Lahore  Indonesia (GAI). Tanpa bermaksud untuk
           atau GAI dengan memberikan penekanan  menyederhanakan  perbedaan dua kelom-
           pada aspek pendidikannya. Seperti yang  pok tersebut  setidaknya  salah  satu  faktor
           dijelaskan  oleh  Kartodirdjo  (Kartodirdjo,  pemisahannya  adalah  penafsiran atas po-



                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55