Page 54 - Jurnal Sejarah Abad Historiografi Pendidikan Indonesia
P. 54

Pendidikan dan Pendidikan Sejarah di Perguruan Islam Republik Indonesia Yogyakarta 1947-2005 | 49


           hingga menjelang wafatnya di tahun 1986.  dok Pesantren Salafiyah Al-Huda Oro-oro
           Pembinaan yang dilakukan oleh Ibu Kusti-    Ombo dan Pesantren Jamsaren di Surakar-
           rin sebagai ketua Yayasan adalah menye-     ta (Ali, 2017).
           lenggarakan pengajian rutin sebulan sekali      Sejak bergabung di GAI pada tahun
           yang bersifat umum dan pengajian khusus.  1971, ia  mendapat  kepercayaan  dari  ket-
           Pengajian khusus ini yaitu pertama, penga-  ua GAI saat itu H. Muhamad Bachrun un-
           jian kelompok untuk keluarga di tiap seko-  tuk menjadi pengajar agama Islam. Tahun
           lah, pengajian khusus untuk kepala-kepala  1975, ia merintis pendidikan khusus kader
           sekolah dan pengurus seminggu sekali dan  mubaligh Ahmadiyah selama enam bulan
           pengajian khusus untuk guru-guru agama  di Yogyakarta. beberapa lulusan kader ini
           seminggu sekali (A. Yasir, 1989, p. 7).     kemudian  di sekolahkan  lagi  ke Lahore,
               Selain  berperan  dalam  pengelolaan  Pakistan untuk melanjutkan  pendidikan
           Yayasan, Ibu Kustirin juga berperan besar  mubaligh  yang diselenggarakan  oleh Ah-
           dalam menyusun buku – buku pemikiran  madiyya  Anjuman Isha’ati Islam Lahore
           keislaman  yang  merujuk  pada  tokoh Ah-   (AAIIL) sekurang-kurangnya  tiga  tahun.
           madiyah dan materi pengajaran agama un-     Selain  itu  Ia  juga  merintis  program  kur-
           tuk sekolah  PIRI. Beberapa judul  tulisan  sus untuk rekrutmen calon guru-guru ag-
           tersebut antara lain: Sejarah Nabi Muham-   ama di lingkungan sekolah PIRI. Beberapa
           mad saw, jilid 1; Ilmu Aqoid; Fiqh Islam  guru yang telah selesai pengkaderan juga
           dan Mujaddid, Masih dan Mahdi. Bahkan  dikirim ke Lahore, antara lain Yatimin A.S.
           gaji  sebagai  ketua  Yayasan tidak  pernah  dari Magetan dan S.A. Syurayuda dari Ja-
           diambil,  justru  disumbangkan  kembali  karta.
           pada  Yayasan PIRI yang memang mem-             Selain  aktif  di GAI, Ustad Ali  Yasir
           butuhkan banyak dana. Mengikuti khittah  juga  terlibat  di sejumlah  organisasi  sep-
           perjuangan PIRI yang diwasiatkan oleh  erti Lembaga Pengkajian Agama dan Ke-
           pendiri PIRI yaitu “kumpulan iki kudu di-   percayaan (LPAK), Yayasan Bina Ummat
           urip-urip, aja kanggo urip” (A. Yasir, 1989,  Muallaf  Indonesia  (YABUMI), Angkatan
           p. 7).                                      Muda Islam Indonesia (AMII) cabang Yo-
               Tokoh penting berikutnya adalah  gyakarta,  Biro Pemuda  Majelis  Dakwah
           ustadz  Ali  Yasir  atau  lengkapnya  berna-  Indonesia  (MDI) DIY (1995-2000), dan
           ma Sami’an Ali Yasir yang lahir di Ngawi  Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendeki-
           tanggal 16 Juni 1946 (w. 2017). Ia besar  awan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi
           dan tumbuh di lingkungan pondok pesant-     Wilayah DIY (1996-2000).
           ren tempat kelahirannya, Walikukun, Nga-        Salah satu peran penting ustadz Ali Ya-
           wi.  Kemudian  menyelesaikan  pendidikan  sir adalah menyusun buku pegangan pen-
           dasar tahun 1960, beliau melanjutkan stu-   gajaran agama Islam (PAI) untuk siswa di
           di formalnya di Pendidikan Guru Agama  lingkungan sekolah PIRI, baik SMP, SMA
           (PGA)  4  Tahun di Madiun (lulus 1963)  dan SMK. Dalam buku pegangan tersebut
           dan kemudian berlanjut ke PGA 6 Tahun  terdapat  pengajaran  mengenai  sejarah  Is-
           di Surakarta (lulus 1965). Ia juga sempat  lam di mana Keahmadiyahan atau ke-PI-
           mencicipi  kehidupan pesantren  di Pon-     RI-an  merupakan  bagian  dari  sejarah  Is-



                                                                                Vol. 03 | No. 1 | Juni 2019
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59