Page 8 - Kevin Daniel_1800451_Bahan Ajar
P. 8
kenyataan akan kekuasaan bangsa Indonesia atas kota itu, memerintahkan pasukannya
supaya menyerahkan senjata mereka yang tersisa kepada rakyat Indonesia yang akan
bertanggung jawab atas penyerahan senjata-senjata itu kepada Sekutu (yang tentu saja
tidak akan mereka lakukan).
Pada akhir bulan Oktober dan awal bulan November, para pemimpin Nahdlatul
Ulama dan Masyumi menyatakan bahwa perang mempertahankan tanah air Indonesia
adalah Perang Sabil, suatu kewajiban atas semua muslim. Para kyai dan murid-murid
mereka mulai mengalir dari pesantren-pesantren di Jawa Timur ke Surabaya. Sutomo
(1920-1981), seorang yang berapi-api dan yang lebih terkenal sebagai Bung Tomo
menggunakan radio setempat untuk menimbulkan suasana semangat revolusi yang
fanatik ke seluruh penjuru kota. Di kota yang sedang bergolak inilah kira-kira 6.000
pasukan Inggris yang terdiri dari serdadu-serdadu India tiba pada tanggal 25 Oktober
untuk mengungsikan tawanan. Dalam waktu tiga hari, pertempuran pun berkobar.
Sekitar 10-20 ribu anggota Tentara Keamanan Rakyat (TKR) reguler yang baru saja
terbentuk dan sekitar 70-140 ribu orang rakyat membunuh kebanyakan prajurit India
itu dan nampaknya siap menyapu bersih mereka.
Pihak Inggris mendatangkan Sukarno, Hatta, dan Amir Syarifuddin pada
tanggal 30 Oktober, ditetapkanlah suatu gencatan senjata. Akan tetapi, pertempuran
meletus lagi dan panglima pasukan Inggris setempat, Brigadir Jenderal Aubertin
Walter Sothern Mallaby terbunuh. Selama masa tenang berikutnya dalam
pertempuran tersebut, pihak Inggris mendatangkan bala bantuan dan mengungsikan
para tawanan. Pada tanggal 10 November subuh, hari yang kini diperingati sebagai
Hari Pahlawan, pasukan Inggris memulai suatu aksi pembersihan berdarah di seluruh
pelosok kota di bawah lindungan pengeboman dari udara dan laut dalam menghadapi
perlawanan Indonesia yang fanatik. Dalam waktu tiga hari, hampir separuh kota
berhasil dikuasai oleh pihak Inggris, tetapi pertempuran baru berakhir tiga minggu
kemudian. Sedikitnya enam ribu rakyat Indonesia gugur dan ribuan lainnya
meninggalkan kota yang hancur itu.
Suasana Surabaya Melawan Sekutu
Aubertin Walter Sothern
Mallaby
6