Page 104 - Buku Ekonomi Kelas X Baru
P. 104
A. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Saat ini, lembaga keuangan berkembang pesat. Banyak lembaga keuangan
manawarkan berbagai produk. OJK berperan penting dalam perekonomian. Selain itu OJK
juga berperan sebagai pengawas dalam industri jasa keuangan lalu selanjutnya melindungi
konsumen dari permasalahan lembaga jasa keuangan.
1. Pengertian Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Menurut UU No. 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa
Keuangan adalah lembaga yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain. Kecuali untuk hal-hal yang secara
tegas diatur dalam undang-undang ini.
2. Tujuan dan Fungsi Otoritas Jasa Keuangan
a. Tujuan Otoritas Jasa Keuangan
1) Menjamin terselenggaranya seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan secara
tertib, adil, transparan, dan akuntabel.
2) Mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil.
3) Melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
b. Fungsi Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan mempunyai fungsi untuk menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di sektor
jasa keuangan.
3. Tugas dan wewenang Otoritas Jasa Keuangan
a. Tugas Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan bertugas mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan
di bidang perbankan, pasar modal, perusahaan asuransi, dana pensiun, lembaga
keuangan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
b. Wewenang Otoritas Jasa Keuangan
Untuk melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan disektor perbankan,
wewenang Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebagai berikut:
1) Dalam rangka pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank,
wewenang OJK sebagai berikut:
76