Page 118 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 118
1) Asesmen gizi untuk obesitas anak.
2) Diagnosis gizi untuk obesitas anak.
4) Intervensi gizi untuk obesitas anak.
5) Monitoring evaluasi gizi untuk obesitas anak.
Ringkasan
Pemahaman yang baik tentang etiologi dan patofisiologi obesitas, baik pada orang
dewasa maupun anak menjadi hal penting yang dapat menunjang keberhasilan asuhan gizi
pada kasus tersebut. Empat langkah asuhan gizi terstandar mencakup asesmen, diagnosis gizi,
intervensi gizi dan monitoring evaluasi merupakan prosedur standar yang harus dilakukan Ahli
Gizi agar asuhan gizi untuk kasus obesitas menjadi efektif.
Lakukan pengelompokan data yang dikumpulkan saat asesmen gizi pada kasus obesitas
berdasarkan 5 komponen asesmen yaitu data riwayat makanan & gizi, data antropometri,
data biokimia, data fisik-klinis, dan riwayat klien. Gunakan standar pembanding saat
melakukan interpretasi data agar identifikasi masalah gizi menjadi tepat. Penetapan diagnosis
gizi untuk kasus obesitas menggunakan format Problem – Etiologi –Sign/Symptom (PES)
dengan menggunakan terminologi yang sesuai.
Intervensi gizi dimulai dengan membuat perencanaan asuhan gizi untuk kasus obesitas.
Lakukan penetapan tujuan intervensi gizi sesuai masalah atau problem gizi yang dihadapi
kasus. Tetapkan strategi intervensi gizi berdasarkan etiologi untuk memecahkan masalah gizi
kasus. Implementasi asuhan gizi sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Pada monitoring
evaluasi, gunakan Sign atau Symptom yang spesifik untuk kasus obesitas seperti asupan
makanan, berat badan, IMT, dan ukuran lingkar pinggang, agar dapat dinilai secara obyektif
keberhasilan asuhan gizi yang dilakukan pada kasus.
Dietetik Penyakit tidak Menular 109