Page 262 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 262

Topik 1

                        Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien


                                                Dislipidemia



               A.  RUANG LINGKUP PENYAKIT DISLIPIDEMIA


                     Sebelum  membahas  bagaimana  asuhan  gizi  terstandar  pada  pasien  dislipidemia,

               saudara  perlu  memahami  tentang  ruang  lingkup  penyakit  dislipidemia  yang  meliputi
               pengertian, klasifikasi penyakit, etiologi dan patofisiologi dislipidemia. Pada modul ini saudara
               diminta untuk membaca dengan saksama agar dapat lebih memahami penyakit dislipidemia.
               1.    Pengertian dan klasifikasi
                     Dislipidemia  didefinisikan  sebagai  kelainan  metabolisme  lipid  yang  ditandai  dengan
               peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama

               adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida serta penurunan HDL.
                     Lipid dan Kolesterol
                     Lipid merupakan istilah yang merujuk pada minyak atau lemak di dalam tubuh. Secara

               umum, lipid di dalam tubuh terdiri dari dua komponen utama, yakni kolesterol dan trigleserida
               Trigliserida  berasal  dari  pemecahan  lemak  dari  makanan.  Kadar  trigleserida  sangat
               bergantung pada makanan yang dikonsumsi. Sedangkan kolesterol adalah bentuk lemak yang
               berada dalam sirkulasi darah manusia.
                     Penggunaan lemak tak jenuh dapat menurunkan risiko penyakit jantung karena sifatnya

               yang mampu menurunkan kolesterol darah. Lemak tak jenuh tunggal lebih tahan terhadap
               proses oksidasi yang dapat memicu timbulnya kerusakan sel dan jaringan tubuh. Jenis lemak
               ini biasanya berwujud cair pada suhu ruangan dan akan berubah menjadi padat jika disimpan

               dalam lemari pendingin. Sumber lemak tak jenuh tunggal antara lain minyak zaitun, minyak
               kacang, minyak kanola, alpukat dan sebagian besar dari kacang-kacangan.
                     Selain  lemak  tak  jenuh  tunggal,  kita  juga  mengenal  adanya  lemak  tak  jenuh  ganda.
               Penggunaan lemak jenis ini sebagai pengganti lemak jenuh dalam mengolah makanan dapat
               membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Selain itu, lemak tak jenuh ganda juga dapat

               membantu menurunkan deposit kolesterol di dalam pembuluh darah arteri lemak tak jenuh
               ganda banyak ditemukan pada minyak nabati, seperti biji jagung, minyak biji bunga matahari,
               minyak kedelai dan minyak biji kapuk. Salah satu jenis lemak tak jenuh ganda adalah golongan

               asam  lemak  omega  3.  Golongan  asam  lemak  omega  3  yang  terkenal  yaitu  DHA
               (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicopentatonic acid). Asam lemak tak jenuh ganda golongan
               ini memiliki peran penting bagi kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, asam lemak omega 3



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         253
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267