Page 265 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 265

tidak  mencukupi  maka  sel  hati  akan  memproduksinya.  Dari  hati,  kolesterol  diangkut  oleh

               lipoprotein. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL
               untuk dibawa ke hati, lalu diuraikan dan dibuang ke dalam kantung empedu sebagai asam
               atau cairan empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak dibandingkan HDL sehingga akan
               mengambang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah apolipoprotein B,

               dan  protein  utama  yang  membentuk  HDL  adalah  apolipoprotein  A.  HDL  mempunyai
               kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan LDL serta mempunyai kepadatan tinggi atau
               lebih berat.
                     Dislipidemia  didefinisikan  sebagai  kelainan  metabolism  lipid  yang  ditandai  dengan

               peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma (Perkeni, 2015). Kelainan fraksi lipid
               yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total (K-Total), kolesterol LDL (K-LDL), trigliserida
               (TG)  serta  penurunan  kolesterol  HDL(K-HDL).  Dalam  proses  terjadinya  aterosklerosis
               semuanya mempunyai peran yang penting dan erat kaitannya satu dengan yang lain. Agar

               lipid dapat larut dalam darah, molekul lipid harus terikat pada molekul protein (yang dikenal
               dengan nama apoprotein atau biasa disingkat dengan apo). Senyawa lipid dengan apoprotein
               dikenal dengan nama lipoprotein. Tergantung dari kandungan lipid dan jenis apoprotein yaitu
               kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL) low

               density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL). Tabel berikut mendeskripsikan
               jenis lipoprotein, apoprotein dan kandungan lipid.

                               Tabel 6.2. Jenis lipoprotein, apoprotein dan kandungan lipid

                                                                           Kandungan Lipid
                 Jenis Lipoprotein     Jenis Apoprotein
                                                               Trigliserida     Kolesterol    Fosfolipid
                    Kilomikron              Apo-B48               80-95            2-7            3-9
                       VLDL                Apo-B100               55-80            5-15         10-20
                        IDL                Apo-B100               20-50           20-40         15-25
                       LDL                 Apo-B100                1-15           40-50         20-25
                       HDL            Apo-AI dan Apo A-II          5-10           15-25         20-30
                              Sumber : Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia-2015


                     Berbagai klasifikasi dapat ditemukan dalam kepustakaan. Perkeni (2015) menyarankan
               menggunakan klasifikasi yang mudah digunakan yaitu pembagian dislipidemia dalam bentuk

               dislipidemia primer dan dislipidemia sekunder. Dislipidemia primer adalah dislipidemia akibat
               kelainan  genetik.  Sedangkan  dislipidemia  sekunder  adalah  dislipidemia yang  terjadi  akibat
               suatu  penyakit  lain  misalnya  hipotiroidisme,  sindroma  nefrotik,  diabetes  mellitus    dan
               sindroma metabolik.





           256                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270