Page 264 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 264

HDL (high density lipoprotein)

                     HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh karena berfungsi mengangkut LDL
               yang terdapat dalam jaringan perifer ke  hepar sehingga akan membersihkan lemak-lemak
               yang menempel pada pembuluh darah untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu.
               Karena fungsinya tersebut HDL sering disebut sebagai kolesterol baik. Peran kolesterol HDL

               adalah membawa kembali kolesterol LDL ke organ hati untuk diproses lebih lanjut. Jika kadar
               HDL seseorang tinggi maka orang tersebut akan terlindung dari penyakit jantung.

                                            Tabel 6.1. Kadar LDL dalam tubuh

                                   Kadar LDL                                    Status
                                     < 100                                     Optimal
                                    100-129                               Mendekati optimal
                                    130-159                             Batas normal tertinggi
                                    160-189                                     Tinggi
                                      >190                                   Sangat tinggi
                        Sumber : Pujol, TJ; Tucker, JE ; Barnes, JT, 2011 dalam Nelm, M, et al, 2011

                     Proses Dalam Tubuh
                     Lemak yang terkandung dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan
               asam lemak bebas. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah berasal
               dari sari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan, sisanya diproduksi langsung oleh

               tubuh melalui sel-sel hati.
                     Metabolisme lemak dimulai dengan proses hidrolisis lemak (trigliserida) dari pangan
               yang dikonsumsi oleh enzim lipase (dari pankreas), menghasilkan monogliserida, asam-asam

               lemak bebas dan gliserol. Gliserol diserap usus dan ditransportasikan melalui saluran darah ke
               hati.  Selanjutnya  gliserol  tersebut  dimetabolisasi  seperti  karbohidrat  untuk  membentuk
               piruvat.  Tergantung  dari  kebutuhan  tubuh,  piruvat  tersebut  selanjutnya  dioksidasi
               menghasilkan energi atau disintesis menjadi glukosa.
                     Pada saat dicerna dalam usus lemak dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol,

               trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas. Keempat unsur lemak tersebut akan diserap dari
               usus dan masuk ke dalam darah, sementara kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam
               darah.  Agar  dapat  diangkut  dalam  aliran  darah  maka  kolesterol  dan  lemak-lemak  lain

               (trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk senyawa yang
               larut yang disebut lipoprotein.
                     Kilomikron merupakan lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati. Dalam hati
               ikatan lemak dengan protein tersebut akan diuraikan sehingga kembali terbentuk keempat
               unsur lemak. Selanjutnya, asam lemak yang terbentuk akan digunakan sebagai sumber energi

               dan apabila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol


                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         255
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269