Page 400 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 400

Jam 16.00      : bubur sumsum tanpa santan  4 sdm

               Jam 19.00      : bubur ayam  ½ mangkok + teh manis panas

                     Silakan  saudara  berlatih  menyusun  kasus  di  atas  asuhan  gizi  terstandar  pada  kasus
               hipertensi di atas dengan menggunakan langkah PAGT yaitu membuat pengkajian/asesmen

               gizi, menentukan diagnosis gizi, membuat rencana intervensi gizi serta rencana monitoring
               dan evaluasi gizi beserta rencana menu yang akan dipraktikkan.


                                                     Ringkasan



                     Dalam  membahas  kasus  praktik,  hal  pertama  yang  harus  dipahami   adalah  langkah-
               langkah dalam proses asuhan gizi terstandar (PAGT). Oleh karena itu harus dipelajari kembali
               pembahasan  pada  topik  sebelumnya  terutama  yang  mengulas  tentang  PAGT.  Kasus/soal
               praktik harus dibaca dengan teliti agar memudahkan untuk mengelompokkan data-data  yang

               berkaitan dengan asesmen gizi.
                     Setelah  asesmen  gizi  tersusun  dengan  baik,  akan  membantu  saudara  untuk
               mengidentifikasi masalah gizi yang benar-benar dialami oleh pasien. Pada asesmen gizi ini
               saudara harus membuat kesimpulan berdasarkan data yang ada pada pasien dibandingkan

               dengan  standar.  Dengan  demikian  akan  memudahkan  saudara  untuk  melakukan  langkah
               selanjutnya yaitu diagnosis gizi. Pada tahap ini saudara perlu menyimak kembali terminologi
               diagnosis gizi.
                     Langkah selanjutnya adalah intervensi gizi yang dibuat berdasarkan masalah gizi yang

               dirumuskan pada diagnosis gizi. Strategi intervensi gizi dibuat berdasarkan etiologi, tanda dan
               gejala pada diagnosis gizi. Pengaturan Diet pada pasien pra pasca bedah berpatokan pada
               Penuntun  Diet  Edisi  terbaru.    Macam  diet  dan  indikasi  pemberian  diet  pra  pasca  bedah
               disesuaikan dengan kondisi pasien, demikian juga pemilihan bahan makanan yang dianjurkan

               dan tidak dianjurkan sudah tertuang dalam buku penuntun diet tersebut.
                     Langkah terakhir adalah menyusun monitoring dan evaluasi gizi dari intervensi yang
               diberikan  kepada  pasien  untuk  mengetahui  sejauh  mana  keberhasilan  asuhan  gizi  yang
               diberikan kepada pasien.










                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         391
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405