Page 398 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 398

Setelah  dijabarkan  standar  penukar  bahan  makanan  dalam  masing-masing  waktu

               makan, selanjutnya adalah menyusun menu yang sesuai dengan kebutuhan penderita dan
               syarat-syarat dietnya. Perlu saudara perhatikan bahwa penerapan aturan makan dalam menu
               sehari bagi pasien pasca bedah IV ini adalah memberikan makanan  dalam bentuk lunak yang
               mudah ditelan dan dicerna sesuai dengan kondisi pasien yang menjalani pasca pembedahan.

               Dalam hal ini, pasien masih mengalami nyeri di  perut akibat pasca pembedahan sehingga
               makanan yang berbumbu merangsang, makanan yang digoreng serta berlemak dihindari. Hal
               lain  yang  perlu  diperhatikan  adalah  cara  atau  teknik  memasak.  Teknik  memasak  dengan
               memanggang,  merebus,  mengukus  dan  menumis  lebih  diutamakan  daripada  teknik

               menggoreng.
                     Berikut ini menu yang diberikan kepada kasus :
                     Makan Pagi      bubur ayam
                     Selingan Pagi   jus apel

                     Makan Siang     Nasi tim
                                                 Gurami bakar
                                                 Tahu isi kukus
                                                 Sup wortel buncis

                                                 Pisang
                     Selingan Sore  Stup Pisang
                     Makan Malam  Nasi tim
                                                 Pepes ayam

                                                 Tempe bacem
                                                 Cah bayam taoge
                                                 Pepaya dan semangka


               Langkah keempat : Monitoring dan Evaluasi
                     Monitoring dan evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses asuhan gizi terstandar.
               Pada langkah ini saudara harus melihat kembali diagnosis gizi yang telah ditetapkan. Untuk
               kasus ini diagnosis gizinya adalah:

               -     Kelebihan  berat  badan  yang  berkaitan  dengan  konsumsi  makan  yang  melebihi
                     kebutuhan saat sebelum dirawat di rumah sakit ditandai dengan IMT 27,13 kg/m2.
               -     Makanan dan minuman oral tidak adekuat berkaitan dengan nafsu makan kurang saat
                     dirawat di rumah sakit  ditandai dengan hasil recall  tingkat konsumsi energi = 64,1%;

                     Tingkat konsumsi protein = 50%; Tingkat konsumsi lemak = 37,6%; Tingkat konsumsi
                     karbohidrat =  52%.
               -     Perubahan  fungsi  gastrointestinal  yang  berkaitan  dengan  operasi  pengangkatan
                     kantung empedu yang ditandai dengan nyeri pada perut.



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         389
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403