Page 76 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 76
Topik 1
Asuhan Gizi Terstandar untuk Pasien
Obesitas Dewasa
O
besitas atau kegemukan saat ini menjadi masalah global kesehatan masyarakat
di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Adanya kecenderungan peningkatan
jumlah kasus obesitas di masyarakat memerlukan penanganan asuhan gizi yang
tepat untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit tidak menular. Kelly,
Evelyn B (2006) menjelaskan beberapa penyakit dan gangguan kondisi kesehatan yang dapat
muncul terkait obesitas, yaitu penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes tipe 2, kanker,
meningkatnya kadar kolesterol dan trigliserida, abnormalitas endokrin, hingga tersumbatnya
saluran pernafasan ketika tidur (obstructive sleep apnea).
Pada topik ini kita akan mempelajari tentang ruang lingkup obesitas pada orang dewasa,
meliputi pengertian, etiologi, dan patofisiologi obesitas pada orang dewasa, penatalaksanaan
terapi obesitas dewasa meliputi terapi diet, olahraga, modifikasi perilaku, dan penggunaan
obat serta membuat rancangan asuhan gizi pada kasus obesitas orang dewasa. Untuk
memudahkan pembelajaran, topik ini dibagi menjadi 3 bahasan yaitu ruang lingkup obesitas
dewasa, penatalaksanaan terapi obesitas pada orang dewasa, dan praktik asuhan gizi pada
kasus orang dewasa. Mari kita mulai dari bahasan pertama yaitu ruang lingkup obesitas pada
orang dewasa.
A. RUANG LINGKUP OBESITAS DEWASA
1. Pengertian obesitas pada orang dewasa
Definisi obesitas menurut International Association for the Study of Obesity yaitu suatu
kondisi medis yang digambarkan sebagai kelebihan berat badan dalam bentuk lemak. Kondisi
lemak yang terakumulasi dalam tubuh tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan
kesehatan yang berat.
Sedangkan World Health Organization (WHO) membedakan dua istilah kelebihan berat
badan yaitu overweight atau obesitas berdasarkan indikator indeks massa tubuh (IMT).
Pengertian keduanya yaitu akumulasi lemak yang berlebihan atau abnormal yang dapat
2
berisiko terhadap gangguan kesehatan. Individu yang memiliki IMT > 25 Kg/m termasuk
2
kategori overweight, dan IMT > 30 Kg/m termasuk kategori obesitas.
Dietetik Penyakit tidak Menular 67