Page 77 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 77

2.    Etiologi obesitas pada orang dewasa
                     Obesitas berkembang secara kronis karena asupan energi melebihi pengeluaran energi

               tubuh.  Sekilas  hal  ini  seperti  tampak  sederhana  dan  mudah.  Namun,  karena  sistem
               neuroendokrin dan metabolik yang bersifat kompleks dapat mempengaruhi asupan energi
               dan pengeluaran energi seseorang, maka obesitas sebenarnya termasuk kelompok gangguan
               heterogen. Faktor kunci yang berkontribusi terhadap terjadinya obesitas diantaranya adalah

               gangguan medis dan psikiatris khusus atau pengobatan yang dijalani, genetika, dan lingkungan
               obesigenik  yang  mendorong  asupan  energi  menjadi  tinggi  dan  kurangnya  aktivitas  fisik
               (Gee,Molly et al,2008 ; Lee,Robert D, 2011).
                     Menurut Lysen dan Israel (2017), overweight terjadi akibat ketidakseimbangan antara

               makanan  yang  dikonsumsi  dan  aktivitas  fisik.  Sedangkan  obesitas  merupakan  masalah
               kompleks yang terjadi karena terkait gaya hidup, lingkungan, dan genetik. Lingkungan dan
               faktor  genetik  memiliki interaksi  yang  juga  kompleks  dengan  adanya  pengaruh  psikologis,
               fisiologis, dan budaya.

                     Kejadian  obesitas  secara  umum,  menurut  Nugraha  (2009)  berkaitan  dengan
               keseimbangan energi di dalam tubuh. Keseimbangan energi ditentukan oleh asupan energi
               yang berasal dari zat gizi makanan penghasil energi mencakup karbohidrat, lemak dan protein,
               serta kebutuhan energi basal, aktivitas fisik, dan thermic effect of food (TEF).

                      Keseimbangan energi di dalam tubuh tersebut dipengaruhi oleh faktor dari dalam tubuh
               itu sendiri yaitu regulasi fisiologis dan metabolisme tubuh, serta faktor dari luar tubuh yaitu
               lingkungan.  Faktor  regulasi  fisiologis  dan  metabolisme  dipengaruhi  oleh  genetik  dan  juga
               lingkungan.  Sedangkan faktor lingkungan yang dimaksud  berkaitan dengan gaya hidup yang

               memengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas fisik, serta konsumsi obat-obatan yang dapat
               meningkatkan  berat  badan  seseorang.  Berdasarkan  berbagai  penelitian,  faktor  lingkungan
               ternyata lebih banyak berperan terhadap terjadinya obesitas yaitu sekitar 70%, dan sisanya
               30% merupakan peran dari faktor genetik (Nugraha, GI, 2009).

               3.    Patofisiologi obesitas pada orang dewasa

                     Untuk lebih memahami mekanisme terjadinya obesitas pada seseorang, maka kita akan
               membahas mengenai patofisiologi obesitas pada orang dewasa. Makanan yang dikonsumsi
               merupakan  sumber dari  asupan  energi  yang  masuk  ke  dalam tubuh  seseorang. Kelebihan
               asupan  makanan  pada  orang  dewasa  akan  mengakibatkan  tubuh  mengalami  kelebihan

               asupan energi dibandingkan dengan kebutuhan energi yang diperlukan tubuh untuk energy
               expenditure. Berbagai makanan yang masuk ke dalam tubuh mengandung zat gizi yang akan
               diubah  menjadi  sumber  energi  bagi  tubuh.  Zat  gizi  yang  akan  diubah  menjadi  energi
               merupakan  zat  gizi  makro  penghasil  energi  meliputi  karbohidrat,  protein  dan  lemak.  Jika

               asupan  karbohidrat  berlebih  maka  kelebihan  karbohidrat  tersebut  akan  disimpan  tubuh



            68                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82