Page 78 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 78

sebagai glikogen dalam jumlah terbatas, dan sisanya disimpan tubuh sebagai lemak. Pada

               asupan  protein  akan  dibentuk  sebagai  protein  tubuh,  dan  kelebihan  asupan  protein  akan
               disimpan  sebagai  lemak  di  dalam  tubuh.  Sedangkan  kelebihan  asupan  lemak  akan  tetap
               disimpan  sebagai  lemak  di  dalam  tubuh. Tubuh  memiliki  kemampuan  yang tidak terbatas
               untuk menyimpan kelebihan lemak tersebut (Gee,Molly et al,2008 ; Nugraha, GI, 2009).

               B.  PENATALAKSANAAN TERAPI OBESITAS DEWASA


                     Setelah saudara memahami pengertian, etiologi dan patofisiologi obesitas pada orang
               dewasa,  selanjutnya  kita  akan  mempelajari  penatalaksanaan  terapi  obesitas  dewasa.

               Pengelolaan berat badan pada obesitas dewasa didefinisikan sebagai adopsi perilaku makan
               yang  sehat  disertai  peningkatan  aktivitas  fisik  yang  dilakukan  secara  berkelanjutan.
               Pengelolaan berat badan ini ditujukan untuk mengurangi risiko penyakit yang mungkin timbul
               terkait obesitas.

                     Penatalaksanaan  terapi  obesitas  pada  orang  dewasa  didasarkan  kepada  program
               pengelolaan  berat  badan  secara  komprehensif  meliputi  terapi  gizi  atau  diet,  peningkatan
               aktivitas fisik, dan melakukan modifikasi perilaku terkait makanan dan gizi. Terapi kombinasi
               yang menyeluruh ini akan lebih berhasil dibandingkan intervensi satu terapi saja, misal hanya

               diet  saja,  atau  aktivitas  fisik  saja.  Pendekatan  yang  dilakukan  bukan  membatasi  kegiatan
               makan, tetapi menekankan pada pengaturan diri atas rasa lapar dan kenyang, meningkatkan
               aktivitas fisik, dan melakukan modifikasi perilaku agar memiliki kebiasaan makan yang lebih
               sehat.  Berdasarkan  penelitian,  intervensi  gizi  berupa  perubahan  gaya  hidup  sehat

               menunjukkan hasil penurunan berat badan secara bertahap dan berkelanjutan. Penurunan
               berat badan bahkan terjadi setelah 4 sampai 5 tahun sekitar 3% sampai 5% dari berat badan
               awal (Morrison, 2013).
                     Lysen  dan  Israel  (2017)  menjelaskan  perkembangan  pengelolaan  obesitas.  Pada

               awalnya, pengelolaan kasus obesitas hanya fokus sepenuhnya pada penurunan berat badan.
               Hal yang belum diperhatikan adalah mempertahankan berat badan setelah dicapai penurunan
               berat badan. Mengapa demikian, karena asumsi yang ada jika telah tercapai penurunan berat
               badan,  maka  berat  badan  akan  tetap  terjaga.  Tetapi  kenyataannya  tidak  demikian.  Pada

               beberapa kasus, berat badan meningkat kembali meski sudah mencapai berat badan target.
               Berdasarkan hal tersebut, saudara sebagai Ahli Madya Gizi perlu memahami lebih baik, konsep
               asuhan gizi terstandar untuk kasus obesitas dewasa.
                     Pada penatalaksanaan yang lama tentang obesitas, dimana terapi diet obesitas hanya

               membatasi asupan energi, ternyata tidak tepat lagi untuk perkembangan saat ini. Beberapa
               penelitian  membuktikan  sangat  penting  adanya  modifikasi  gaya  hidup  untuk  menunjang
               keberhasilan  diet  obesitas  dewasa.  Perkembangan  lainnya  adalah  perilaku  aktivitas  fisik



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         69
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83