Page 13 - Handout Digital Mikrobiologi2
P. 13
9
Montesano, 2013). Penembusan hifa kapang patogen ke dalam sel
tumbuhan bertujuan untuk menyerap nutrisi yang terkandung di dalam sel.
Nutrisi tersebut akan digunakan oleh kapang dalam proses metabolisme
yang bertujuan untuk membentuk struktur tubuhnya serta membentuk alat
reproduksi, aktivitas tersebut dapat mengakibatkan kerusakan sel tanaman
yang diserang oleh kapang (Gafur, 2003; Gao et al., 2010).
Adan dan Samsin (2011) menyatakan pertumbuhan kapang
patogen dalam jaringan tanaman dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung
di dalam sel-sel jaringan tanaman, seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Faktor eksternal juga dapat mempengaruhi pertumbuhan kapang, salah
satunya adalah suhu. Suhu udara optimum yang dibutuhkan kapang untuk
o
o
tumbuh berkisar antara 25 -27 C.
1. Cladosporium cladosporioides
Cladosporium cladosporioides merupakan kapang patogen yang
dapat menyebabkan penyakit kriting pada tanaman. Penyakit ini diawali
dengan bercak-bercak kecil berwarna kuning pada daun, kemudian diikuti
dengan nekrosis pada bagian tengah bercak. Selanjutnya bagian nekrosis
tadi akan jatuh dan terbentuk lubang-lubang. Jika bercak-bercak yang
berdekatan bergabung akan timbul lubang dengan ukuran yang lebih
besar. Meskipun serangan hanya terlihat pada daun, penyakit ini dapat
mengakibatkan penurunan kualitas pada tanaman, karena jika serangan
berat terjadi pada daun muda menyebabkan daun yang baru terbentuk
tidak dapat berkembang dengan sempurna, sehingga proses fotosintesis
juga tidak berjalan maksimum, dengan demikian buah yang dihasilkan
juga tidak maksimal (Yoeshinda, 2013).
Kapang Cladosporium cladosporioides mempunyai ciri-ciri, yaitu
koloni berwarna hijau keabu-abuan, sifat seperti beludru, dan warna