Page 17 - Handout Digital Mikrobiologi2
P. 17
13
berlubang. Daun yang sakit akan mengering dan gugur dan serangan pada
tangkai daun dapat menyebabkan daun layu dan rontok. Pada batang muda
bercak-bercak berwarna kelabu yang bisa berkembang dan menggelangi
batang yang dapat menyebabkan matinya bagian yang terserang. Pada
bagian bunga terjadi bintik-bintik kecil berwarna hitam terutama pada
keadaan cuaca lembab, dan dapat menyebabkan rontoknya sebagian atau
seluruh kuncup bunga.
Kapang patogen C. gloeosporioides masuk ke dalam jaringan tanpa
melalui lubang alami tetapi langsung menembus kutikula, menghancurkan
dinding sel dan di dalam jaringan berada di inter maupun intraselular.
Selama proses infeksi, patogen mengeluarkan enzim poligalakturonase,
selulase dan pektin metilesterase dan toksin. Organel sel yang rusak
diawali dari kloroplas, mitokondria dan akhirnya seluruh sel rusak
(Pawirosoemardjo & Suwarto, 1996).
Adapun sistematika kasifikasi kapang C. gloeosporioides adalah
sebagai berikut.
Kingdom : Fungi
Divisi : Ascomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Melanconiales
Famili : Melanconiaceae
Genus : Colletotrichum
Spesies : Colletotrichum gloeosporioides.
Koloni kapang C. gloeosporioides pada media PDAmempunyai
ciri-ciri yaitu, memiliki warna putih hingga kecoklatan dan sifat koloni
serupa beludru. Konidia hialin, bentuk silinder dengan ujung-ujung tumpul.
Warna konidiofor hialin, diameter konidiofor 17.5 μm X 2.5 μm, diameter