Page 22 - Handout Digital Mikrobiologi2
P. 22

18


                   patogen dapat diamati dengan jelas. Kapang antagonis yang tumbuh lebih

                   cepat dibandingkan dengan kapang patogen dapat menguasai ruang dan
                   akan  menekan  pertumbuhan  kapang  patogen  sehingga  menyebabkan

                   kematian pada kapang patogen.
                   E.  Mekanisme Antagonisme antara Kapang Antagonis dan Kapang

                       Patogen pada Tanaman Mangifera caesia
                       Mekanisme kapang antagonis dapat menghambat mikroorganisme lain

                   dengan  menghasilkan  metabolit  sekunder  berupa  senyawa  kimia  atau

                   antibiotik   untuk   menekan     pertumbuhan     dan    perkecambahan
                   mikroorganisme lainnya. Mekanisme antagonis terjadi akibat persaingan

                   makanan  dan  tempat  tumbuh,  pengerusakan  dinding  sel  patogen  dan
                   bersifat  antibiosis  (Anggrean,  2015).  Mekanisme  pengendalian  hayati

                   dapat terjadi dalam bentuk kompetisi, antibiosis, mikoparasit, dan (Baker

                   dan Cook, 1974).
                   1.  Kompetisi.

                       Mekanisme kompetisi terjadi pada awal pertumbuhannya dikarenakan
                   adanya  persaingan  yang  terjadi  antara  dua  jenis  cendawan  yang

                   ditumbuhkan  berdampingan.  Persaingan  ini  terjadi  akibat  adanya

                   kebutuhan  yang  sama  dari  masing-  masing  cendawan,  yaitu  kebutuhan
                   tempat tumbuh dan nutrisi media yang digunakan untuk tumbuh. Disinilah

                   letak  mekanisme  kompetisi  berlangsung.  Menurut  Octriana  (2011)
                   kompetisi  antara  cendawan  antagonis  dengan  cendawan  patogen

                   menyebabkan  cendawan  patogen  tidak  mempunyai  ruang  untuk  tempat
                   hidupnya,  sehingga  pertumbuhan  cendawan  patogen  terhambat.  Hal

                   tersebut  ditunjukkan  pada  hasil  uji  antagonisme  dengan  metode  dual

                   culture pada Gambar 8. Berdasarkan dari Gambar 8, dapat dilihat bahwa
                   adanya  terjadi  kompetisi  antara  kapang  antagonis  dan  kapang  patogen.

                   kapang antagonis Trichoderma spp. memiliki kemampuan tumbuh lebih
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27