Page 25 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 25

tempat yang aman, karena tentara belanda masih berkeliaran untuk melakukan

            pembersihan dan pengamanan.
                   Demi untuk menyelamat diri pada saat penyerangan kota Rengat oleh

            belanda,  H.  Himron  Saheman  berpindah-pindah  dari  satu  tempat  ketempat

            lainnya. Hal tersebut beliau lakukan agar terhindar dari penangkapan bahkan
            pembunuhan oleh pihak Belanda, strategi ini beliau terapkan hanyalah untuk

            menyelamatkan diri dan untuk bertahan hidup sebelum melancarkan serangan
            secara Bergerilya.

            2.     Strategi Perang Gerilya
                    Dasar  dari  gerilya  adalah  maju  untuk  menghancurkan  musuh  dan

            mundur supaya jangan dihancurkan musuh. Tetapi para gerilya yang terdiri dari

            sedikit prajurit  dan bersenjatakan sederhana saja, mencamkan dasar maju itu
                                                               13
            sepenuhnya. Maju mundur dijalankan sekaligus pula.
                    Sang  gerilya  adalah  adalah  seorang  putra-putri,  seorang  pemuda  atau
            pemudi,  seorang  murba  atau  murbi  indonesia,  yang  taat  dan  setia  kepada

            Proklamasi dan Kemerdekaan 100% dengan menghancur leburkan siapa saja
            yang  memusuhi  proklamasi  serta  kemerdekaan  100%.  Sang  gerilya  tidaklah

            menghiraukan lamanya tempo untuk berjuang, walaupun tempo untuk berjuang

            membutuhkan seumur hidupnya, sang gerilya dengan tabah dan berani, serta
            dengan  tekad-tekad  begembira,  melakukan  kewajibannya.  Yang  dapat

            mengakhiri  perjuangannya  ialah  kemerdekaan  100%.  Sang  gerilya  tidaklah

            berkecil hati karena bersenjatakan sederhana menghadapi musuh bersenjatakan
            lengkap. Dengan mengemudi taktik gerilya, politik, dan ekonomi. Maka sang

            gerilya merasa hidup bahagia, bertempur terus-menerus dengan hati yang tak
                                                       14
            dapat dipatahkan oleh musuh ataupun maut.


            13
               Tan Malaka. GERPOLEK (Gerilya-Polik-Ekonomi). ( Jakarta: Djamban, 2000). Hlm 57
            14
               Ibid. Hlm 10

                                                  20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30