Page 5 - E-Modul Kajian Mikrobiologi untuk PSP Pendidikan
P. 5
A. Karakteristik Vibrio spp
Vibrio sp. adalah genus yang tersebar luas di lingkungan air
tawar atau asin, di daerah pesisir, dan di muara. Saat ini, dari 34
spesies yang ada, 12 dikatalogkan sebagai patogen manusia,
dan 8 di antaranya ditularkan melalui makanan (terutama yang
berasal dari ikan) dan melalui perairan yang terkontaminasi
pH Kadar Garam
pH pertumbuhan optimalnya Spesies dari genus Vibrio
adalah antara 7,8 dan 8,6 bersifat halofilik, sehingga
meskipun dapat mentoleransi membutuhkan konsentrasi
berbagai tingkat pH antara 4,8 minimum antara 1 dan 3,5%
dan 11,0 (Izquierdo, 2021). NaCl untuk pertumbuhannya,
meskipun kisaran
Bakteri Vibrio spp. akan tumbuh kelangsungan hidupnya
dan berkembang baik pada antara 0 dan 10%. (Izquierdo,
kondisi pH optimum yaitu 2021).
antara 7,0 - 7,5 (Hikmawati,
2019).
Suhu
Suhu pertumbuhan optimalnya adalah
Vibrio spp antara 20 dan 30°C, meskipun beberapa
spesies dapat tumbuh antara 4 dan
40°C (Izquierdo, 2021).
Menyebabkan foodborne suhu optimum pertumbuhan 37°C
(Hikmawati, 2019).
Terdapat tiga macam jenis spesies Vibrio yang dapat mengakibatkan
foodborne diseases pada manusia antara lain V. cholerae, V.
parahaemolyicus, dan V. vulnificus. Standar ketentuan untuk meminimalisir
terjadinya foodborne diseases, ditentukan oleh Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011
tahun 2009 untuk jumlah bakteri Vibrio spp. yang terkandung didalam
makanan yang dapat dikonsumsi yaitu Vibrio/25g CFU/g (Hikmawati, 2019).
1

