Page 51 - NEW_FULL PDF E-MODUL FLIPBOOK-fix_Neat
P. 51

Dengan pola segitiga pascal, dapatkah kamu menentukan bentuk eskpansi binomial
               newton dari (     +     ) ?
                                    5
               ……………………………………………………………………………………………………………
               ……………………………………………………………………………………………………………
 Bagaimana caramu mencari ekspansi atau penjabaran dari ekspresi aljabar bentuk   ……………………………………………………………………………………………………………
 (     +     ) ?   ……………………………………………………………………………………………………………
 2
               …………………………………………………………………………………


 Ekspansi dari (     +     )  !
 2

 Jawab :

 (     +     ) = (     +     )(     +     ) = …………………………….
 2
                                                                     7
                 Untuk menemukan bentuk ekspansi dari (2     +     )  atau pangkat lain yang lebih
 = ……………………………    tinggi  tentunya membutuhkan  segitiga pascal. Bagaimana kita  mengetahui
                  pola segitiga pascal pada baris ke-7 tanpa menuliskan segitiga pascal dari baris
 = …………………………….
                 pertama atau dari puncak yaitu 1?
 maka ekspansi dari (     +     ) = …………………………………………….
 2


               Rumus Segitiga Pascal, yang ditemukan oleh matematikawan dan ahli filsafat asal
               Prancis, Blaise Pascal, diperoleh dengan menghubungkan nilai kombinasi r dari         n
 Lalu bagaimana menemukan bentuk ekspansi dari  (2     +     )  atau ekspresi serupa   + 1 objek dengan kombinasi r – 1 dan r dari n objek. Bentuk segitiga pascal yang
 7
 lainnya dengan nilai pangkat yang lebih tinggi? Jika menggunakan  perhitungan   telah  di  bahas  merupakan  bentuk  geometris  dari  rumus  segitiga  pascal.  Adapun
 aljabar  biasa  pastilah  memerlukan  terlalu  banyak  perhitungan dan waktu  untuk   rumus segitiga pascal adalah :
 menghitung.
                                                     +1                   −1
                                                      =         +     
 Untuk menjabarkan bentuk binomial atau pangkat aljabar dua suku, biasanya akan             −1      
 digunakan segitiga pascal:   dengan n dan r adalah bilangan bulat positif dan r ≤ n. Rumus ini dapat digunakan
               untuk mempermudah penghitungan nilai kombinasi yang besar dengan
                1
             1      1               menuliskannya ke dalam kombinasi yang lebih kecil Sehingga diperoleh segitiga
          1      2      1            pascal. Perhatikan pola berikut ini:
       1      3      3      1         (     +     )    →      = 0                  
                         0
                                                                        0
    1      4      6      4      1      (     +     )    →      = 1                      0      
                         1
                                                                1
                                                                               1
                                  (     +     )    →      = 2                   0             1      
                                                         2
                                                                        2
                                                                                      2
                         2
 dan seterusnya..   (     +     )    →      = 3                0             1             2      
                                                  3
                                                                                             3
                         3
                                                                               3
                                                                3
                                                  0             1              2             3
                  (     +     )    →      = 4                                                          
                                                         4
                         4
                                                                        4
                                           4
                                                                                      4
                                                                                                    4
                                           0             1              2             3             4
 Pada segitiga Pascal, polanya selalu dimulai dan diakhiri dengan angka 1.    Dan seterusnya…

 Perhatikan angka 2 pada baris ke-3. Angka 2 diperoleh dari penjumlahan 1+1 dari
 pola di atasnya. Begitu juga angka 3 pada baris ke-4, diperoleh dari penjumlahan 1+2   Bentuk ekspansi binomial newton :
 dari pola di atasnya, dan seterusnya sehingga membentuk segitiga Pascal.   (     +     ) =                  
                                                                 0
                        0
                                                                 0
                        1
                                                                        1 0 1
                                                     1 1 0
 Dari bentuk tersebut, maka diperoleh bentuk ekspansi binomial newton sebagai   (     +     ) =                             +                 
                                                     0
                                                                        1
                                           2 2 0
                        2
                                                                                  2 0 2
                                                               2 1 1
 berikut :       (     +     ) =                           +                     +                 
                                                              1
                                          0
                                                                                 2
                 (     +     ) =                     +                    +                     +                 
                                                                        3 1 2
                                 3 3 0
                                                      3 2
                        3
                                                                                           3 0 3
                                 0
                                                                                           3
                                                                        2
                                                      1
 (     +     ) =   1   = 1   (     +     ) =                   +                    +                     +                     +                 
 0
                                                               4 2 2
                                            4 3 1
                                                                                  4 1 3
                                4 4 0
                                                                                                   4 0 4
                        4
                                                                                 3
                                                              2
                               0
                                                                                                   4
                                            1
 (     +     ) =   1     + 1       =      +        Dan seterusnya…
 1
 (     +     ) =   1          + 2          + 1             =      +          +     
 0 2
 2
 2
 2 0
 2
 1 1
 (     +     ) =   1          + 3          + 3          + 1             =      + 3          + 3         +     
 3 0
 1 2
 2 1
 0 3
 2
 3
 2
 3
 3
 (     +     ) =   1          + 4          + 6          + 4          + 1             =      + 4          + 6          + 4         +     
 2 2
 1 3
 0 4
 4
 4 0
 3 1
 2 2
 3
 4
 4
 3

 49 | K a i d a h  P en c a c a h a n    50 | K a i da h  P e n c a ca h a n    K aidah P e nc ac ahan  51
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56