Page 6 - protein
P. 6

Struktur

                                PRO TEIN






                Penamaan protein bergantung pada struktur yang dimiliki protein
        tersebut. Molekul protein disusun oleh monomer asam amino.  Asam amino
        sendiri memiliki dua gugus fungsi, yaitu gugus  amino  (-NH2) dan
        gugus karboksil (-COOH).
                                           amino           H   O

                                                            I    II
                                                  H - N - C - C - OH
                                                         I     I
                                                             H    R
                                                                karboksil

               Protein yang terbentuk dari dua molekul asam amino disebut dipeptida,
        dari tiga asam amino disebut  tripeptida, dan lebih dari tiga asam amino
        disebut  polipeptida  (Elisabeth Deta Lustiyati, 2009). Contoh reaksi
        kondensasi pembentukan dipeptida oleh dua molekul asam amino:

                    H  O                    H O                              H  O        H  O
                     I     II                I    II                         I     II           I     II
             H - N - C - C - OH  +  H - N - C - C - OH               H - N - C - C - N - C - C - OH  + H2O
                    I     I                 I     I                         I     I       I     I
                   H    R1                H    R2                          H    R1      H    R2
               monopeptida            monopeptida                                  dipeptida


                                                Struktur Protein
















        Sumber : https://www.gudangbiologi.com

     1.  Struktur primer merupakan ikatan peptida dari asam amino pembentuk protein tersebut.


     2.  Struktur sekunder terbentuk dari ikatan hidrogen yang terjadi antara gugus-gugus
        amina dengan atom hidrogen pada rantai samping asam amino, sehingga memben-
        tuk lipatan-lipatan, misalnya membentuk α-heliks.

     3.  Struktur tersier. Interaksi struktur sekunder yang satu dengan struktur sekunder yang
        lain melalui ikatan hidrogen, ikatan ion, atau ikatan disulfida (-S-S-),misalnya terbentuk
        rantai dobel-heliks.


     4.  Struktur kuartener. Struktur yang melibatkan beberapa peptida sehingga membentuk
        suatu protein.Pada peristiwa ini, kadang-kadang terselip molekul atau ion lain yang
        bukan merupakan asam amino, misalnya pada hemoglobin, yang pada proteinnya
                          3+
        terselip ion Fe    (Unggul Sudarmo, 2018).

  3         m a k ro m o l e ku l
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11