Page 144 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 144
PERINGATAN DATANGNYA AIR BAH
narasinya, yang dari sana dapat diduga bahwa baris-baris yang
hilang itu berisi penjelasan tertentu tentang sebuah mimpi yang
merisaukan:
Atra-hasīs membuka mulutnya
Dan berkata kepada tuannya,
“Ajari aku makna [dari mimpi itu]
… agar aku dapat waspada akan kesimpulannya.”
[Enki] membuka mulutnya
Dan berkata kepada hambanya:
“Kau berkata, ‘Apa yang aku minta?’
Perhatikan pesan yang akan aku sampaikannya
kepadamu ini:
20 Dinding, dengarkan aku!
Dinding alang-alang, perhatikan seluruh kata-
kataku!
Hancurkan rumahmu, buatlah sebuah perahu,
Kesampingkan harta benda dan selamatkan kehidupan
…”
Atrahasis Babilonia Kuno: iii 1–2, 11–23)
Dengan demikian Enki memiliki beberapa rangkaian petunjuk
yang sangat penting—semacam petunjuk yang belum pernah
didengar oleh seorang pun manusia—untuk calon pahlawan
yang tak menyadarinya: banyak rincian yang harus dikerjakan
dengan benar. Upaya penyampaian pesan melalui mimpi Enki
tidak berhasil. Kemungkinan mimpi itu terlalu kabur atau
rumit, dan bukan semacam visi Frances Danby tentang sebuah
bencana Air Bah yang menyapu bersih dunia dengan Atra-hasīs
sebagai satu-satunya manusia yang dapat menyelamatkannya.
http://facebook.com/indonesiapustaka pertanda-pertanda, dapat tiba secara spontan atau dirangsang
Mimpi-mimpi Mesopotamia merupakan suatu sarana penting
untuk berkomunikasi antara dewa dengan manusia dan, seperti
melalui ritual. (Ada sebuah petunjuk prosedur, yang berasal
dari sekitar 450 SM, untuk hal-hal semacam ini di British
Museum: petunjuk itu menjelaskan bagaimana mendapatkan
133

