Page 146 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 146
PERINGATAN DATANGNYA AIR BAH
tertentu pastinya telah mendorong pertanyaannya pada awalnya.
(Prosedur ini disukai oleh para pemimpin, dan dikenal dengan
agak aneh dalam kajian Assyria kuno sebagai inkubasi. Raja
Kurigalzu pernah mencobanya sekali di kuil besar Babilonia kira-
kira pada 1400 SM, karena sangat ingin tahu apakah istrinya
Qatantum yang menderita anoreksia bisa hamil, dan dewa-dewa
melihat catatan permaisuri itu dalam Tablet Dosa-Dosa, tetapi
kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kemudian.) Baris 7 dapat
juga diterjemahkan ‘Aku tinggal’ atau ‘Aku sedang tinggal di
kuil Ea’, dan beberapa cendekiawan berpendapat bahwa Atra-
hasīs pastilah seorang pendeta, seperti Ziusudra dalam versi
Sumeria. Tablet Revisi Assyria menunjukkan Atra-hasīs menunggu
Ea di kuil untuk memberitahunya dengan cara tertentu tentang
keputusan dewa. (Juru tulisnya dengan patuh memberi tahu kita
pada baris 11 bahwa beberapa lambang dari teks yang sedang
disalinnya rusak.):
“Ea, tuanku, [aku mendengar] kau masuk,
[Aku] mengenali langkah-langkah seperti langkah
kaki[mu].”
[Atra-hasīs] membungkuk, ia bersujud … sendiri, ia berdiri.
Ia membuka [mulutnya], berkata,
5 “[Tuanku], aku mendengar kau masuk,
[Aku melihat] langkah-langkah seperti langkah kakimu.
[Ea, tuanku], aku mendengar kau masuk,
[Aku mengenali] langkah-langkah seperti langkahmu.”
“… seperti tujuh tahun,
10 … … mu … telah membuat orang yang lemah kehausan,
http://facebook.com/indonesiapustaka datang dengan cara yang berbeda:
… aku telah melihat wajahmu
(kerusakan baru)
… katakan keputusanmu (jamak)(?).
Namun, dalam Kisah Air Bah Sumeria, pesan untuk Ziusudra
135

