Page 184 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 184
PERSOALAN BENTUK BAHTERA
Kata-kata yang berkaitan, kopher, ‘aspal’, dan kāphar,
‘melumuri’, juga tidak dapat ditemukan di tempat lain lagi di
dalam Alkitab Ibrani, tetapi, jelas, kata-kata itu berasal dari
Babilonia bersama narasi itu sendiri, turunan dari bahasa Akkadia
kupru, ‘aspal’ dan kapāru, ‘melumuri’. Oleh karena itu, wajar bila
menduga bahwa kata tēvāh dan gopher sama-sama merupakan
kata serapan dari bahasa Akkadia Babilonia ke dalam bahasa
Ibrani, tetapi tidak ada kandidat lain yang meyakinkan untuk
kedua kata tersebut. Sudah ada usulan untuk kayu gopher, tetapi
identifikasi tersebut, atau kata non-Ibrani yang ada di baliknya,
tetap terbuka. Gagasan selama berabad-abad juga telah diajukan
sehubungan dengan kata tēvāh, beberapa mengaitkannya—karena
Musa tinggal di Mesir—dengan kata bahasa Mesir kuno, thebet,
artinya ‘kotak’ atau ‘peti mati’, tetapi gagasan ini sudah hilang
entah di mana. Penjelasan yang paling mungkin adalah bahwa
tēvāh, sama seperti kata-kata lain yang berkaitan dengan bahtera,
mencerminkan sebuah kata dari Babilonia.
Saya mempunyai pendapat baru.
Sebuah tablet kuneiform yang berhubungan dengan perahu
dari sekitar 500 SM, yang sekarang tersimpan di British Museum,
menyebutkan sejenis perahu yang disebut sebuah ţubbû yang
ditemukan di sebuah sungai sedang menyeberang, tampaknya
sebagai bagian dari tukar-menukar barang di atas perahu di
kalangan awak perahu:
… sebuah perahu (eleppu) yang lebarnya enam cubit,
sebuah ţubbû yang sedang menyeberang, dan sebuah
perahu (eleppu) yang lebarnya lima setengah cubit yang
ada di jembatan, mereka tukar-menukar (?) satu perahu
yang lebarnya lima cubit. BM 32873: 2
http://facebook.com/indonesiapustaka 173

