Page 252 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 252

KEHIDUPAN DI ATAS BAHTERA


            kuno, karena mengenali banyak kata benda tergantung entah
            pada terjemahan kuno ke dalam bahasa-bahasa yang berbeda,
            ataukah pada etimologi, karena kata-kata tentu saja berubah
            makna sepanjang waktu, dan banyak kata-kata binatang terbilang
            langka dalam teks Ibrani. Karena kita hanya mencari sekilas
            daftar Nuh, kita tidak perlu memikirkan masalah itu. Makhluk-
            makhluk yang kita temukan sebagai berikut:


            Jinak: kuda, keledai, bagal; babi; unta satu punuk; sapi, kerbau,
               kambing, domba; anjing, kucing.
            Liar: kelelawar; landak (?); serigala dan rubah; beruang; dubuk;
               singa; macan tutul; kelinci; keledai Asia; babi hutan; kijang
               merah, kijang kuning kemerahan, kijang kecil; sapi jantan
               liar; rusa; kambing liar; antelop; kelinci; tikus tanah; gajah
               (impor!); kera; merak atau beo.
            Burung: elang, burung bangkai, rajawali; berbagai jenis burung
               hantu; burung unta (?); burung walet atau burung gereja;
               burung bangau (heron, stork, cormorant, crane); merpati batu;
               burung dara; angsa; ayam piaraan; ayam hutan; burung puyuh.
            Reptil: berbagai jenis kadal; katak (dan beberapa monster dan
               naga yang tidak relevan).
            Invertebrata: ular berbisa, ular berbisa kecil, (dan sejenisnya);
               kalajengking, lintah.
            Serangga: kutu; belalang dan belalang besar; semut; tawon;
               lebah; ngengat; kutu hewan; lalat; agas; laba-laba


            Dengan demikian, bagi Nuh ini mungkin bukan masalah yang
            buruk: hanya perlu beberapa utas tali, jaring yang kuat, sedikit
            madu mungkin, dan banyak kesabaran …
               Alkitab telah membiasakan kita untuk berpikir Air Bah itu
   http://facebook.com/indonesiapustaka  hari tujuh malam, yang merupakan waktu yang cukup untuk
            berlangsung selama empat puluh hari empat puluh malam
            meskipun dalam tradisi Babilonia hanya berlangsung tujuh

            membinasakan kehidupan di muka bumi dengan sangat efisien.
            Apakah dewa Enki benar-benar mengatakan kepada Atra-hasīs
            berapa lama Air Bah itu akan berlangsung? Tidak ada petunjuk
            tentang hal itu dalam kuneiform.


                                          241
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257