Page 27 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 27
Dr. Irving Finkel
penutur dan penulis tidak pernah berpikir demikian. Namun
sebuah bahasa dan aksaranya merupakan entitas yang sama-
sama terpisah seperti tubuh dan pakaiannya. Secara historis,
bahasa Ibrani, misalnya, sudah sering ditulis dalam aksara Arab,
bahasa Aram kadang-kadang diterjemahkan dalam huruf-huruf
Cina, dan bila perlu, bahasa Sanskerta dapat diukir dalam
aksara Rune. Mempelajari sebuah bahasa baru yang sudah mati
dalam sebuah aksara baru yang sudah mati pula bisa disebut
oleh beberapa orang sebagai kesialan ganda. Dengan kuneiform,
tingkat kesialannya menjadi lebih buruk lagi. Aksara kuneiform
digunakan (pada awalnya) untuk dua bahasa yang sudah mati,
Sumeria dan Akkadia, dan hingga Anda membaca beberapa kata
dari sebuah tablet, Anda tidak dapat mengatakan bahasa apa
yang tertulis pada tablet tersebut. Bahasa Sumeria, bahasa yang
lebih tua, tidak memiliki rumpun bahasa yang dikenal. Bahasa
Akkadia, yang memiliki bahasa Assyria sebagai dialek utara
dan Babilonia sebagai dialek selatan, termasuk dalam rumpun
bahasa Semit dan berhubungan dengan bahasa Ibrani, Aram, dan
Arab, sebagaimana bahasa Latin berhubungan dengan bahasa
Italia, Prancis, dan Spanyol. Bahasa Sumeria dan Akkadia hidup
berdampingan dalam masyarakat Mesopotamia kuno dan seorang
juru tulis terpelajar harus menguasai keduanya, sebuah prinsip
yang masih dipegang teguh dalam kelas Lambert.
Yang juga harus diperhatikan adalah bahwa keduanya benar-
benar bahasa tulen. Kata kerja bahasa Akkadia ekspresif dan
kompleks, mampu mengungkapkan humor, ironi, satire, dan
makna ganda sebagaimana bahasa Inggris. Kosakatanya juga
kaya dalam setiap arah: Chicago Assyrian Dictionary yang me-
nakjubkan, mahal, dan membingungkan, yang baru ter selesai kan
belum lama ini dan tersimpan dalam rak setinggi satu setengah
http://facebook.com/indonesiapustaka memulai kuliah saya, kebanyakan dari tata bahasa dan kamus
meter, telah berusaha mendokumentasikan semua kata-kata
bahasa Akkadia dalam bahasa Amerika. Pada 1969, ketika saya
yang ada tersedia dalam bahasa Jerman. Buku Akkadisches
Handwörterbuch, misalnya, yang berwarna kelabu dan monoton
dalam dua kolom huruf-huruf cetakan kecil, setidaknya dapat saya
16

