Page 30 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 30
BAJI DI ANTARA KITA
lambang-lambang dan menyampaikan pada otak bagaimana
setiap lambang itu dibunyikan dan pesan di dalamnya pun
men jadi berarti.
Sejauh yang kita ketahui dari arkeologi, tulisan muncul
pertama kalinya di dunia pada masa Mesopotamia kuno. Hal
terpenting di sini bukanlah tanggalnya, yang kira-kira 3500 SM,
atau semua pengujian dan percobaan sebelum segalanya benar-
benar berhasil, tetapi fakta yang tidak romantis bahwa tulisan
dianugerahkan kepada umat manusia oleh leluhur departemen
pajak. Rangsangan yang menciptakan tulisan bukanlah dorongan
untuk menciptakan puisi atau keinginan untuk mencatat sejarah
tetapi kebutuhan untuk memenuhi tuntutan para pencatat
pem bukuan. Sementara awal mula dari semua itu tetap tidak
dapat diperoleh lagi, dokumen pertama yang kita temukan
ber hubungan dengan administrasi praktis skala besar terkait
per orangan, barang-barang, dan upah, yang semuanya dengan
cermat tercatat beserta nama-nama dan angka-angka.
Dan medium kesukaan mereka sejak awal adalah tanah
liat. Pada awalnya tanah liat tampak seperti pilihan yang aneh
untuk mendukung tulisan di sebuah dunia di mana yang lainnya
menggunakan kayu, perkamen, kulit binatang, kulit yang masih
berbulu, atau tembikar; tetapi semua ini merupakan bahan untuk
ditulisi dengan tinta dan membutuhkan cara yang sama sekali
berbeda. Tanah liat tepi sungai mudah diperoleh; para juru tulis
selalu mengetahui keberadaan sumber tanah liat dengan mutu
terbaik yang membutuhkan paling sedikit persiapan (barangkali
itulah asal mula ungkapan laughing all the way to the bank
yang bermakna mendapat banyak uang dengan mudah), dan
isi tulisan berkaitan erat dengan mutu tanah liat sejak semula.
Bangsa Mesopotamia kuno, harus dikatakan, paling mengenal
http://facebook.com/indonesiapustaka bahwa, dengan juru tulis yang terampil, tangan kiri maupun
tanah liat dibandingkan bangsa lain. Medium itu memberikan
mutu kedalaman dan pahatan terhadap tulisan; sangat mungkin
tangan kanan bergerak bersama dalam menciptakan lambang-
lambang. Dan apa yang mereka tulis dapat lestari di dalam
tanah selamanya. Karena inskripsi kuno yang ditulis di atas
19

