Page 29 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 29

Dr. Irving Finkel


           kelas eksperimental tentang kuneiform di Museum, saya menulis
           di atas papan tulis inskripsi berikut ini dalam lambang-lambang
           kuneiform:


              a-a a-am tu-u bi-i ma-ar-ri-id tu-ma-ar-ru (I am to be
              married tomorrow).

           yang merupakan kalimat yang benar-benar harfiah: saya benar-
           benar ingin pulang lebih awal. Kalimat itu mengundang ke-
           gembiraan luar biasa ketika lambang-lambang tersebut dibaca
           dalam urutan acak oleh beberapa orang mahasiswa dari daftar
           mereka dan menyerukannya satu per satu sehingga mereka
           akhir nya dapat melihat kalimat yang sebenarnya. Saya harus
           me mikirkan kalimat yang sama sekali berbeda, saya gembira
           me ngatakannya, untuk tujuan yang sama, ketika saya memulai
           kelas lainnya beberapa tahun kemudian.
              Lambang-lambang kuneiform, yang menurut saya seperti
           permata di dalam mangkuk, penuh makna yang jelas dan halus,
           tidak pernah terasa aneh atau asing bagi saya, dan saya meng-
           gunakannya terus-menerus. Sebuah hari yang mengesankan tiba
           ketika John Ruffle dari Birmingham City Museum memberi saya
           satu salinan Manuel d’Épigraphie Akkadienne yang luar biasa
           (dan waktu itu benar-benar sulit diperoleh) karya René Labat.
           Buku ini menjelaskan tentang bentuk-bentuk lambang berusia
           tiga ribu tahun dengan gamblang di atas halaman ganda dalam
           tinta hitam dan yang harus Anda lakukan adalah mengingat-
           ingat nya. Inilah satu-satunya buku yang pernah saya miliki yang
           rusak karena sering saya gunakan.
              Mempelajari aksara tertua di dunia untuk pertama kalinya

           me maksa Anda untuk bertanya-tanya tentang apa aksara itu,
   http://facebook.com/indonesiapustaka  sebut. Menulis, seperti yang akan saya jelaskan, berguna untuk
           bagaimana kiranya lima ribu tahun yang lalu, dan seperti apa
           dunia ini kemungkinannya tanpa adanya lambang-lambang ter-

           merekam bahasa dengan menggunakan serangkaian lambang yang
           disepakati bersama yang memungkinkan sebuah pesan ‘diputar
           lagi’ seperti rekaman silinder lilin; mata pembaca menelusuri




                                          18
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34