Page 348 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 348
APA YANG TERJADI PADA BAHTERA?
3. Lokasi-lokasi itu akan selalu mengundang peziarah,
pelancong, dan orang sakit.
4. Selalu akan ada kesamaan penting dalam perbedaan atau
perbandingan antara lokasi ‘asli’ dan sejumlah lokasi
tandingan atau lokasi alternatif.
5. Kemunculan lokasi-lokasi tandingan semacam itu mungkin
atau mungkin tidak memicu tanggapan dari yang
‘pertama’.
Oleh karena itu, tradisi tentang di mana Bahtera Nuh mendarat
tidak perlu didamaikan; cukuplah dipahami apa yang mereka
tunjukkan.
Kesimpulan
Tradisi tertulis dan bergambar Peta Dunia dari Babilonia adalah
informasi tertua yang kita miliki; peta itu merangkum gagasan-
gagasan Babilonia Kuno dari awal milenium kedua SM yang
seribu tahun lebih tua dari tablet yang melestarikannya. Menurut
peta ini, Bahtera berhenti di atas sebuah gunung raksasa yang
amat jauh, terletak jauh di luar Urartu di sisi lain Samudra
yang mengelilingi dunia, jauh di luar pengetahuan manusia.
Untuk menemukan Bahtera itu, dengan kata lain, berarti harus
mengembara menuju dan melalui Urartu dan nyaris memasuki
kehampaan di luar sana. Inilah pandangan tradisional yang
berlaku sejak setidaknya 1800 SM, dan hampir pasti kita akan
mendapatinya dengan jelas seandainya kita memiliki akses
terhadap seluruh Kisah Air Bah masa itu di mana Tablet Bahtera
hanyalah satu bagian darinya.
Dengan kondisi ini, sama sekali tidak sulit untuk memahami
http://facebook.com/indonesiapustaka di utara Urartu, tempat itu memiliki keunggulan dan peluang
bagaimana Agri Dagh di timur laut Turki disamakan dengan
gunung itu; lokasi itu terletak di tempat dan arah yang ‘tepat’
geologis yang menonjol untuk peran itu, dan, tidak seperti gunung
halus dalam konsepsi awal, lokasi itu dekat, terlihat, dan dapat
dikunjungi. Proses ini, jikapun awalnya bukan karena Alkitab,
tentu saja dipastikan dan diperkuat oleh catatan Alkitab, yang
337

