Page 395 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 395
Dr. Irving Finkel
2. BAHAN-BAHAN DAN JUMLAHNYA UNTUK
LAMBUNG PERAHU
Baris 10–12 memberikan informasi tentang bahan-bahan untuk
pembuatan lambung perahu, dan bahan-bahan ini dijelaskan
sebagai ‘tali dan gelagah dari sebuah kapal’.
Tali: kannu
Kata ini, kannu ‘A’, artinya sebuah belenggu, pita, tali, ikat
pinggang, atau bahkan sebuah cambuk dari jerami. Ia bisa jadi
cukup kuat untuk menahan seorang budak yang melarikan
diri atau membuat ikat pinggang seorang pegulat, dan cukup
ramping untuk mengikat rambut. Kata kerja asalnya adalah,
kanānu, artinya ‘memilin’, atau ‘menggulung’, yang merupakan
sifat dari sebuah kata dengan arti ‘tali’.
Gelagah: ašlu
Ada dua kata tampak sama yang dilafalkan ašlu. ‘A’ artiya ‘tali’,
‘tali penarik’, ‘tali pengukur tukang ukur’; ‘B’ artinya sejenis
gelagah yang dapat digunakan untuk membuat tikar untuk
perabotan tetapi juga, dalam jumlah sedikit, sebagai seutas benang
atau benang ikat. Inilah ašlu yang kita inginkan. Kata ini ditulis
dengan sebuah lambang kuneiform rumit yang juga digunakan
untuk jenis gelagah yang lain, dan berbeda dengan ašlu A, yang
merupakan tali sungguhan.
Dengan demikian strukturnya seluruhnya terbuat dari jalinan tali
serat palem dan gelagah, yang jalinan dan anyamannya langsung
mengacu pada proses penganyaman keranjang, dan dari sini
kita menyimpulkan bentuk perahu itu nantinya adalah sebuah
keranjang anyaman tali raksasa. Bahwa ini dibuat sebelum semua
http://facebook.com/indonesiapustaka palem—kita juga diberi tahu tentang volume perahu yang di-
pekerjaan kerangka selaras dengan catatan Hornell tentang
Irak tradisional.
pembuatan sebuah guffa
untuk membuat keranjang itu—serat
Selain bahan-bahan
(4 × 3.600) + 30 =
perlu kan. Volume tali ini adalah 4 šar
14.430 ‘unit’ bahan untuk membuat keranjangnya saja.
384

