Page 390 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 390
MENELITI TEKS GILGAMESH XI
urtaggibši ana 6-šu, ‘Aku memberinya 6 dek’ (kata kerja:
ruggubu)
aptarassu ana 7-šu, ‘Aku membaginya menjadi 7 bagian’
(kata kerja: parāsu)
qerbīsu aptaras ana 9-šu, ‘Aku membagi bagian dalamnya
menjadi 9’ (kata kerja: parāsu)
Gilgamesh XI: 61–63
Perbandingan: Bagi saya tampaknya ketiga baris ini berasal dari
bagian ‘beberapa jari aspal’ yang hilang dalam Gilgamesh,
menunjukkan adanya kesalahan penafsiran yang parah dari
teks dasar.
Pembelaan: Kata kerja ruggubu (dari akar RGB), ‘memberi atap’,
dalam bentuk urtaggibši muncul hanya dalam satu bagian,
Gilgamesh XI menurut Chicago Assyrian Dictionary. Diakui
tidak banyak konteks dalam kehidupan di mana pemberian
dek mungkin menjadi hal terpenting, dan tampaknya menarik
untuk berpendapat bahwa ‘memberi atap’ tidak sama dengan
‘memberi dek’, meskipun hasilnya sama. Namun, ada kata
kerja berbunyi sama rakābu, rukkubu, šurkubu (dari akar
RKB) dalam catatan Babilonia Kuno:
Aku memerintahkan agar tungku diisi (uštarkib) dengan
28.800 (sūtu) aspal ke dalam tungkuku …
Aku memerintahkan agar tungku diisi (uštarkib) dengan
aspal baru … dengan ukuran yang sama …
Tablet Bahtera: 21 dan 25
Barangkali penyunting tablet yang kedua menganggap kata
http://facebook.com/indonesiapustaka diisi’, membingungkan ketika tidak digunakan pada kendaraan
kerja Babilonia, uštarkib, ‘Aku memerintahkan agar (tungku)
atau perahu, seperti yang biasanya selalu begitu, dan seperti
yang saya pertama kali tafsirkan ketika berusaha memahami
baris-baris tersebut dalam Tablet Bahtera. Mungkin juga dalam
sebuah upaya untuk menjelaskan bagian yang tidak jelas, mereka
379

