Page 405 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 405
Dr. Irving Finkel
dihubungkan dengan kapasitas kargo mereka, dan mungkin
saja telah diketahui dan dihitung bahwa beberapa ukuran untuk
Bahtera itu bisa jadi berasal dari penghitungan perahu standar
dengan diameter satu per tiga puluh dari garis tengah Bahtera.
3. PEMASANGAN KERANGKA BAGIAN DALAM
Sejajar dengan penjelasan tentang pembuatan sebuah guffa
tradisional yang diberikan oleh Hornell, tahapan pembuatan
berikut nya adalah pemasangan kerangka perahu utama (baris 13
dan 14). Kerangka ini disebut rusuk atau gading-gading dalam
Tablet Bahtera, dan hanya dijelaskan dengan ‘dipasang’, tanpa
petunjuk tentang proses yang sesungguhnya atau pengaturannya,
atau bahkan bahan-bahan pembuatannya.
Satu-satunya informasi tentang gading-gading menyangkut
dimensi: panjangnya diberitahukan sepuluh nindan (enam puluh
meter), sementara mereka ‘setebal satu takaran parsiktu’. Parsiktu
adalah satuan volume yang setara dengan enam puluh qa,
berasal dari nama kotak kayu yang digunakan untuk mengukur
biji-bijian kira-kira sejumlah enam puluh qa. Ketebalan yang
dimaksud di sini mengabaikan pengertian parsiktu dalam contoh
ini dalam pengertiannya yang umum sebagai satuan pengukur
isi. Parsiktu di sini harus mengacu pada wadah ukur itu sendiri
yang jarang disebutkan. Seperti yang dijelaskan, kami mengambil
penggunaannya dalam konteks ini sebagai hiperbola yang
berkaitan dengan istilah kita sendiri ‘setebal sebuah tong’, yang
dirancang untuk menjadi sesuatu yang sangat superlatif untuk
menunjukkan betapa besarnya gading-gading Bahtera itu bila
dibandingkan dengan gading-gading perahu ukuran biasa. Jelas
kita ingin mengetahui perkiraan ukuran tertentu dari pernyataan
ini, jadi pertanyaan yang nyata di sini adalah ‘seberapa tebal
http://facebook.com/indonesiapustaka 394
sebuah tong itu?’

