Page 68 - buku-Puisi
P. 68
68
E. Unsur Citraan
Citraan (imagery) merupakan gambaran-gambaran angan dalam puisi yang
ditimbulkan melalui kata-kata (Pradopo, 1987). Ada bermacam-macam jenis citraan,
sesuai dengan indra yang menghasilkannya, yaitu (1) citraan penglihatan (visual
imagery), (2) citraan pendengaran (auditory imagery), (3) citraan rabaan (thermal
imagery), (4) citraan pencecapan (tactile imagery), (5) citraan penciuman (olfactory
imagery), (6) citraan gerak (kinesthetic imagery).
Contoh citraan penglihatan adalah:
Kubiarkan cahaya bintang memilikimu
Kubiarkan angin, yang pucat dan tak habis-habisnya
Gelisah, tiba-tiba menjelma isyarat, merebutmu
…
(Sapardi Djoko Damono, “Nokturno,” Mata
Pisau, 1982)
Pada puisi tampak citraan penglihatan karena dalam bayangan angan pembaca
seolah-olah melihat cahaya bintang, juga angin yang pucat.
Citraan pendengaran dapat dirasakan pada kutipan berikut, terutama yang dicetak
miring.
Sejuk pun singgah
Memeluk nisan demi nisan
Gerimis sore memetik kecapi
…
Diamku membuat air laut tersibak
“Penyair, lewatlah bertongkat sehelai benang!

