Page 6 - Sinar Tani Edisi 4025
P. 6

6                       edisi 7 - 13 Februari 2024  |  No. 4025  Tahun LIV








         Suara Lirih



          Petani Tebu












            Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023
            tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional
            dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar
            Nabati (Biofuel) harus didukung semua pihak.
            Salah satunya petani tebu yang menjadi pelaku
            utama dalam mewujudkan swasembada gula.
            Sayangnya perhatian pemerintah terhadap
            petani tebu dinilai sangat kurang.                                                                                     Soemitro Samadikoen.




                         inimnya perhatian       Soemitro    menjelaskan,   pada   tebu petani kini semakin berkurang,   Namun yang terjadi saat ini produksi
                         p e m e rin t a h     Perpres  No.   40   Tahun    2023   sehingga memerlukan perhatian.       rendah, ada gangguan iklim dan lain
                         terhadap    petani    disebutkan adanya penambahan        Ada beberapa hal yang harus          sebagainya, maka area pertanaman
                         tebu     dirasakan    area  baru  perkebunan  tebu  seluas   diketahui bersama, ketika petani   tebu tidak akan bertambah, bahkan
                         Ketua       Umum      700.000 ha. Namun bagi Soemitro     menanam tebu itu, ujungnya adalah    yang terjadi malah menurun.
       MAsosiasi                     Petani    pertanyaan lahannya dimana? ”Kita   mendapatkan     penghasilan   atau      Soemitro    meminta     kepada
          Tebu Rakyat Indonesia (APTRI),       tidak bisa menyebutkan secara       menguntungkan.  “Jadi penghasilan    Direktorat Jenderal Perkebunan untuk
          Soemitro     Samadikoen.     Saat    kualitatif saja, misalnya ada lahan   dari usaha apapun harus terus      bekerjasama dengan pemerintah
          webinar Perkebunan Outlook 2024,     HGU, lahan perkebunan tebu rakyat,   mengikuti    pertumbuhan.    Kita   daerah untuk mengoreksi kembali
          Strategi Kolaboratif Mewujudkan      kawasan hutan dan lain sebagainya.   pernah mengalami masalah gelap,     luas area tanaman tebu hasil evaluasi
          Peningkatan     Produksi    Tebu,    Pemerintah   harus    memastikan    karena harga gula tidak boleh naik,”   Kementerian Pertanian tahun 2022-
          Selasa (23/1), ia mengungkapkan,     lokasinya dengan jelas, sehingga    katanya.                             2023. Karena menurutnya validitas
          petani tebu adalah bagian dari       pada tahun 2027, kita sudah tahu                                         data kebun tebu menjadi hal yang
          rakyat  Indonesia  yang  seharusnya   lahan  tebu  yang  siap  panen,”      Tahapan swasembada                sangat penting.
          mendapatkan perlakuan adil dari      tegasnya.                              Menurut    Soemitro,   hadirnya      “Jangan-jangan di data tersebut
          negara. “Kita pernah mengalami         Pasalnya lanjut Soemitro, dengan   Perpres No. 40 Tahun 2023 disembut   masuk data kebun PTPN, data
          hal yang gelap mulai tahun 2016      penambahan luas areal pertanaman    baik  seluruh stakeholder,  termasuk   kebun PT RNI dan PT Kebon Agung,
          sampai tahun 2021. Harga gula tidak   tebu  tersebut   nantinya   akan   petani tebu. Karena itu, ada beberapa   sehingga ada triple account.  Jangan
          boleh naik karena diatur HeT (Harga   berhubungan dengan penyediaan      tahapan   yang   dilakukan   untuk   sampai data luas areal itu hanya
          eceran Tertinggi). Ini tidak adil dan   benih atau bibit. Padahal seharusnya   mewujudkan  swasembada  gula.  dikertas saja. Kalau sudah begitu kita
          akan merugikan petani,” katanya.     ketersediaan benih/bibit harus di   Selain meningkatkan produktifitas    akan terkaget-kaget pada saat nanti
             Jika berbicara swasembada gula,   dekat lahan pengembangan baru.      tebu,   pemerintah    juga   harus   menghadapi swasembada,” tuturnya.
          menurut Soemitro, bukan hanya        “Ini yang harus kita persiapkan dari   memperbaiki kualitas gula melalui    Keluhan lain  petani  tebu  adalah
          fokus pada hulu yakni produksi tebu.   sekarang,” ujarnya.               peningkatan rendemen dan kualitas    pinjaman   Kredit   Usaha   Rakyat
          Tapi pola pengembangan tebu harus      Selain soal luasan lahan tebu baru,   gula.                            (KUR).    Kebijakan    pemerintah
          menyajikan perbaikan dari hulu       dalam Perpres No. 40 tahun 2023        “Selama ini  ada  aturan  Menteri   atau  Kementerian    Koordinator
          sampai hilir. Karena itu ia menilai,   juga disebutkan upaya peningkatan   Perindustri,  produksi  GKP  (Gula   Perekonomian yang baru, penerima
          kebijakan yang sepotong-potong       produktivitas tebu menjadi 93 ton/ha   Kristal Putih) hanya untuk konsumsi,   KUR yang sudah meminjam sebanyak
          hanya akan menghamburkan dana,       dengan rendemen 11,2%. “Kalau kita   tidak untuk industri. Akibatnya,    Rp 500 juta dan sudah dilunasi,
          terlebih waktu juga akan hilang, serta   boleh  mudahkan,  ini  kita  buat  saja   industri gula kita tidak pernah ada   ternyata tidak boleh meminjam KUR
          berakhir  dengan    ketertinggalan   produksi tebu rata-rata 100 ton/ha   upaya memperbaiki  kualitas gula    lagi.
          dari negara lain. ”Beberapa kali kita   dengan rendeman minimal 10 atau   agar bisa menjual gula industri.       ”Kami ingin pemerintah mengem-
          canangkan swasembada gula, tapi      11. Insyallah dengan 1 ha lahan kita   Padahal pabrik gula harus kita    balikan kebijakan sebelum nya. Bagi
          selalu diundur lagi,” katanya.       bisa produksi gula 10 ton, walaupun   dorong  meningkatkan     kualitas  penerima yang sudah lunas dan
             Karena itu Soemitro mengatakan,   sekarang ada yang 1 ha sudah        gulanya,” katanya.                   mencapai kuota Rp 500 juta masih
          saat ini yang harus menjadi perhatian   mencapai lebih dari 24 ton gula per   Hal lain yang menjadi keluhan   diperbolehkan pinjam lagi. Sekarang
          bersama adalah terbitnya Peraturan   ha,” ungkap Soemitro.               petani tebu adalah soal pupuk. Petani   kan tidak boleh, bunganya juga naik,”
          Presiden  No.  40  tahun  2023  karena   Terkait  road map  (peta jalan),   tebu saat ini tidak mendapatkan   tuturnya. Begitu juga petani yang
          memiliki sasaran yang jelas yaitu    Soemitro mengatakan, seharusnya     pupuk subsidi. Padahal di sisi lain,   pernah menerima kredit modal kerja
          swasembada gula. Dalam Perpres       6 bulan sejak Prepres No. 40 tahun   pemerintah  membatasi  harga  gula   di luar KUR, meski sudah melunasi
          tersebut pemerintah menargetkan      2023  diterbitkan  pada  pertengahan   dengan kebijakan HeT (Harga eceran   pinjaman,  kebijakan  pemerintah
          swasembada gula konsumsi tahun       2023 lalu,  road map-nya sudah ada   Tertinggi). “Peningkatan pendapatan   petani tidak boleh meminjam KUR.
          2028 dan swasembada gula industri     dan dijalankan. Seharusnya sebelum   petani tebu kalau bisa dilaksanakan   Hal ini menjadi kendala bagi petani
          tahun 2030.                          regulasi itu berjalan, Pemerintah   atau produksi kita naik, maka sasaran   dalam berusaha tani.
             “Kalau saya melihat swasembada    harus mengajak semua pelaku usaha   awal kita yaitu 100 ton/ha dan          Sebagai kata akhir, Soemitro
          gula tahun 2028 itu sudah sangat     untuk menyusun road map.  “Jangan   rendemen 10% dengan area yang bila   meminta     semua    pihak   untuk
          dekat, mungkin seolah-olah masih     sampai ketika kita akan menjalankan   benar di luasan 500.000 ha maka kita   bersinergi sehingga Perpres No 40
          jauh.  Pasalnya, kesiapan produksi   Perpres tersebut kita tergagap.     sudah bisa 5 juta ton,” tambahnya.   tahun 2023 bukan menjadi hal yang
          tebu harus sudah ada tahun 2027.     Apalagi targetnya 59 persen produksi   Karena itu menurut Soemitro       mustahil. Pada tahun 2028 kita
          Sedangkan untuk gula  industri       tebu berasal dari perkebunan rakyat,”   dengan produksi yang tinggi dan   akan  swasembada  gula konsumsi
          yang akan dipanen pada 2030 harus    katanya.                            biaya produksi yang rendah maka      dan  tahun  2030  swasembada gula
          disiapkan pada tahun 2029,” katanya.   Padahal menurut Soemitro, lahan   petani tidak akan menuntut harga.    industri. herman/yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11