Page 9 - Sinar Tani Edisi 4025
P. 9

liputan khusus                                                            edisi 7 - 13 Februari 2024  |  No. 4025  Tahun LIV                  9



                                                              muara Telang,







                                                                                      Sentra Padi







                                                                              yang Terisolir















                                                                                   23.728 ha. ”Di Banyuasin sekarang ini   adanya  kemitraan   petani   di
          Muara Telang, salah satu kecamatan di Kabupaten                          luas  tanam  selama  setahun sekitar   Kecamatan Muara Telang dengan
          Banyuasin ternyata menyimpan potensi besar                               189.410 ha  dan  rata-rata  IP belum   PT. Wilmar Padi Indonesia (WPI).
                                                                                   mencapai 200. Petani yang  sudah
                                                                                                                        Dengan kemitraan, sarana produksi
          sebagai lumbung pangan. Sayangnya, daerah yang                           IP  200  hanya  sekitar  1,3  persen,”   pertanian,  seperti  pupuk  yang
          penduduknya sebagian besar adalah transmigrasi                           tuturnya.                            selama ini dikeluhkan petani karena
                                                                                      Sedangkan produksi padi di
          ini masih terisolir. Sudah seharusnya, pemerintah                        Banyuasin tahun 2023 sebanyak        ketersediaan   terbatas,   menjadi
                                                                                                                        tepat waktu. Petani juga mendapat
          perlu turun tangan lebih jauh mengingat Muara                            915.784 ton gabah kering giling (GKG).   bantuan benih unggul bersertifikat
          Telang kini merupakan pemasok produksi padi                              Dengan produktivitas rata-rata 5,1   dan pestisida.
          terbesar di Banyuasin.                                                   ton/ha dan produksi beras sekitar       Petani mitra kata Sarip juga
                                                                                   525.873 ton. Artinya, Kabupaten      diikutkan menjadi  peserta Asuransi
                                                                                   Banyuasin surplus beras sebanyak     Usaha Tani Padi (AUTP). Petani hanya
                                                                                   455.941 ton, karena konsumsinya      membayar Rp 36 ribu/musim tanam.
                    idak   mudah    menuju    untuk  membuat rumah  dan  dijual.   hanya 69.931,5 ton. ”Tahun 2024      Jika lahan padinya rusak  berat  atau
                    Kecamatan Muara Telang,   ”Setelah 36 tahun kemudian, lahan    kita  menargetkan  produksi  padi    gagal panen hingga 70 persen, maka
                    terutama   Desa   Mukti   tersebut telah berubah menjadi       sebanyak 1,2 juta ton GKG. Kita      petani akan mendapatkan ganti
                    Jaya. Untuk mencapai      lahan pertanian,” ujarnya.           harapkan    bisa  tercapai  apalagi  rugi  sebesar  Rp  6  juta/ha.  ”Dengan
                    Desa Mukti Jaya, dari        Namun demikian, Alex meng -       sekarang petani  sedang  semangat,   kerjasama  ini,  kami  bisa  memenuhi
         TPalembang,                ibukota   ungkapkan, pertanian di Kecamatan    karena harga gabah mencapai Rp       kebutuhan petani,” katanya.
          Sumatera Selatan, Senin (29/1), harus   Muara Telang meng alami perubahan   7.000/kg,” katanya.                  Potensi   pertanian,  khususnya
          menggunakan kapal boat atau Taxi    dari  waktu  ke  waktu.  Awalnya,                                         padi,  di  Kecamatan  Muara  Telang
          Air dengan jurusan Jalur 8 Telang,   masyarakat    meng garap    lahan      Pemasok Padi Terbesar             menjadi daya tarik tersendiri bagi
          melalui terminal BKB (Benteng Kuto   pertanian  dengan    cara  tanam       Saat ini Kabupaten Banyuasin      PT.   WPI   untuk   menggandeng
          Besak).                             berpindah. Di mulai dari mencangkul   menjadi produsen padi terbesar      petani untuk memasok gabah ke
            Menyusuri      Sungai     Musi,   lahan, semai dan tandur. Cara bertani   keempat  nasional.  Salah  satu   industri beras perusahaan tersebut.
          diperlukan waktu sekitar 45 menit   seperti ini, panen baru bisa dilakukan   pemasok terbesar produksi padi   Presiden Direktur PT. WPI, Saronto
          untuk sampai di dermaga kecil yang   6 bulan kemudian.                   adalah Kecamatan Muara Telang        mengatakan, di wilayah Sumatera
          ada di Kecamatan Muara Telang.         Kemudian,     sistem    bertani   dengan luas lahan sekitar 23 ribu    Selatan sudah ada 2.300 ha lahan
          Dari dermaga, dilanjutkan dengan    berubah.   Masyarakat   melakukan    ha dan indeks pertanaman (IP)        pertanian yang bermitra dengan PT
          kendaraan bermotor melewati jalan   semai terlebih dahulu, kemudian olah   200.  ”Ke depan kami berharap bisa   WPI.
          yang lumayan rusak parah. Saat      lahan, rawat dan panen. Kegiatan     meningkatkan IP menjadi 300,”           Lahan    tersebut  tersebar  di
          musim hujan, pengendara harus       tersebut  berlangsung selama 4,5     ujarnya.                             Banyuasin, Ogan Ilir, dan Oku Timur.
          ekstra hati-hati, karena jalannya licin.   bulan untuk bisa panen. Lalu, di   Namun  diakui,  dalam  upaya    Kabupaten Banyuasin berkontribusi
          Jika ada mobil, maka jumlahnya      era   tahun   1990-an,  masyarakat   meningkatkan      produksi    padi   paling  besar   sekitar  2.200  ha.
          sangat terbatas. Umumnya mobil      Kecamatan Muara mulai mengenal       menghadapi masalah kondisi lahan     Bahkan, Kecamatan Muara Telang
          pick up yang digunakan mengangkut   sistem    tabela   (tanam    benih   yang termasuk kategori rawa pasang   mencapai 1.005 ha. Tahun ini WPI
          produk hasil pertanian.             langsung). Namun saat bertani,       surut. Akibatnya saat pasang, lahan   menargetkan kemitraan seluas 5.000
            Di balik minimnya infrastruktur   mereka cenderung tanpa mengolah      pertanian akan mudah terancam        ha dengan petani di Sumsel. “Paling
          tersebut, Kecamatan Muara Telang    lahan.                               banjir dan saat surut atau musim     luas potensinya di Muara Telang
          menyimpan     potensi   pertanian      ”Kini cara bertanam padi petani   kemarau     menyebabkan      lahan   mencapai 2.000 ha,” katanya
          cukup besar. Camat Muara Telang,    telah berubah, meski tetap dengan    menjadi asin.                           Dengan     menjalin  kemitraan,
          Alex Suarman disela-sela Panen      cara tabela, tapi petani terlebih       Selain itu, serangan hama dan     PT  WPI  berharap  dapat  mengisi
          Raya Perdana Program Kemitraan PT   dahulu mengolah  lahan.  Cara  ini   penyakit pada tanaman padi juga      stok gabah di industri beras yang
          WPI di Desa Mukti Jaya bercerita, di   petani bisa panen dalam waktu     cukup banyak. Tahun 2023, Sarip      siap beroperasi di wilayah Mariana,
          Kecamatan Muara Telang terdapat     100 hari,” katanya. Bahkan lanjut    memprediksi luas panen diperkirakan   Banyuasin.  Diharapkan   pasokan
          16 desa dengan luas lahan pertanian   Alex, petani sudah bisa panen tiga   turun karena tinggi serangan hama   gabah   dari   petani   Banyuasin
          mencapai 23 ribu hektar (ha).       kali   (padi-padi-palawija)  dalam   tikus dan hama penggerek batang      sebanyak  915.748 ton GKG, OKU
          Mayoritas atau 80 persen masyarakat   setahun.  Kecamatan  Muara  Telang   padi. ”Karena itu selama pertanaman   Timur 696.027 ton GKG, Ogan
          didominasi Suku Jawa yang berasal   saat ini menjadi salah satu pemasok   musim kedua, petani kita bantu      Komering Ilir 508.725 ton, Musi
          dari transmigrasi. Suku lainnya ada   produksi padi terbesar di Banyuasin.  sarana produksi. Kalau tidak dibantu,   Banyuasin 135.088 ton  dan Ogan
          Sunda dan Bali.                        Kepala Dinas Tanaman Pangan       maka produksi padi akan turun.       Ilir sebanyak 94.860 ton. Dengan
            Menurut Alex, wilayah Kecamatan   dan Hortikultura Kabupaten Banyu-    Pada tahun 2024, kami menargetkan    demikian total gabah yang diserap
          Muara Telang pertama kali dibangun   asin, Sarip mengungkapkan, luas     produksi padi bisa mencapai 1,2 juta   PT  WPI  sebanyak 2.350.438  ton
          tahun   1988.  Saat  itu,  daerah   lahan   pertanian   di   Banyuasin   ton GKG,” tuturnya.                  setahun. “Kami berharap kerjasama
          transmigrasi tersebut masih berupa   mencapai 174.371 hektar (ha). Dari     Sarip optimis target peningkatan   ini bersifat longterm,” ujar Saronto.
          hutan.  Para  transmigran  kemudian   luasan itu, lahan rawa pasang surut   produksi padi di Banyuasin akan                                  yul
          menebangi hutan dan kayunya         mencapai 150.643 ha dan rawa lebak   bisa tercapai. Karena itu ia bersyukur
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14