Page 170 - Gagasan Inovasi Pendidikan Volume 1
P. 170
Inspiring Lecturer Paragon
tekanan dalam belajar, dapat memuat bahan ajar yang banyak dan
sumber belajar yang lebih luas (Ming Huang 2017). Dibandingkan
pembelajaran tradisional, elearning lebih meningkatkan motivasi,
meningkatkan hasil belajar. Dilain pihak elearning tidak dapat dapat
bejalan dengan efektif yang ditunjukkan dengan tingkat kepuasan
peserta didik tang rendah (Bangladesh) dan perasaan yang
menyenangkan. Dalam hal ini pembelajaran e learning yang baik
dapat memberikan perasaan positif, persepsi dan
memuaskan (Mzaheer, Babar, Gondal : 2017), apabila mampu
memberikan pengalaman kolaboratif yang baik dan memberikan
pengalaman keterlibatan peserta didik. E-learning akan efektif apabila
mmeiliki konten dan technical support yang memadai (Muilenberg &
Berge : 2005).
Di lain pihak e-learning tidak berjalan dengan efektif,
pembelajaran yang dilakukan tidak memberikan lam proses kepuasan
peserta didik (Bangladesh) karena peserta didik tidak dapat
berkolaborasi dalam pembelajaran. Ketidakefektifan e-learning juga
terjadi karena desain bahan ajar buruk yang tidak memungkinkan
untuk terjadinya interaksi antar peserta didik dan peserta didik dan
dosen, koneksi internet yang buruk dan kesulitan dalam mengakses
platform pembelajaran daring ((Sarker & Mahmud 2018). Penelitian
tentang tingkat kematangan pelaksanaan e-learning di Perguruan
tinggi di Indonesia dengan analisis eMM (E-leaning Maturity Model),
belum ada yang memenuhi kategori proses tingkat kematangan e-
learning, hal ini disebabkan belum memiliki pedoman penggunaan
TIK untuk pengajaran, minimnya informasi mengenai sistem e-
158

