Page 161 - My FlipBook
P. 161
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
*1): interpretasinya melahirkan: fisika, kimia, astronomi, botani,
zoologi, geologi, dsb.
*2): interpretasinya melahirkan: biologi manusia, ilmu kedokteran,
antropologi, dsb. individual); ilmu-ilmu: hukum, ekonomi, sosiologi,
politik, dsb. (komunal); dan sejarah temporal).
*3): (QS. Fushilat: 53)
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan)
Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah
bagi mereka bahwa al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu
tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala
sesuatu? (Fushilat 53)
*4): (QS. Ali Imran: 164)
Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang
beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat
Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka
al-Kitab dan al-Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan
Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Ali
Imran 164)
Dengan model pendekatan di atas menjadikan seseorang muslim
(ulama/cendekiawan) di samping dapat terhindar dari pemahaman yang
dikotomik, juga diperolehnya keuntungan (yang berupa proporsionalitas
persepsi, sikap perilaku) yang lain. Keuntungan yang dimaksud adalah:
Pertama, terhindarnya mereka dari cara berpikir rasionalistik (ekstrim
kiri), spiritualistik (ekstrim kanan), maupun sekularistik (pengkotakan atau
spasialisasi kehidupan).
149