Page 157 - My FlipBook
P. 157

Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal


                Dengan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  manusia  mampu  memperoleh

                kemudahan-kemudahan  dalam  melakukan  kehidupan  sehari-hari,  dalam
                memenuhi fungsi hidupnya. Dengan ungkapan lain, makna dikembangkannya

                ilmu dan teknologi oleh manusia (aspek aksiologis ilmu dan teknologi) ialah

                sebagai alat agar manusia dapat memenuhi misi atau makna kehidupannya di
                dunia.


                     Perkembangan  ilmu  serta  teknologi  yang  menyertainya,  dicapai

                manusia melalui mata rantai yang panjang dari upaya manusia untuk dengan

                kemampuan  interpretasi  ayat  kauniyah-nya  yang  berupa  kemampuan
                observasi, abstraksi, pengkajian, dan eksperimentasi mereka. Perkembangan

                ilmu  dan  teknologi  yang  dicapai  oleh  umat  manusia  hingga  saat  ini  telah
                mendorong ‘loncatan peradaban’  yang mencengangkan. Perkembangan ini

                sedemikian menyilaukan umat manusia sehingga menggeser persepsi mereka
                tentang  ilmu  dan  teknologi,  yang  semula  sebagai  alat  untuk  berinteraksi

                dengan lingkungan alaminya, menjadi sesuatu yang lebih dari itu. Ilmu dan

                teknologi sering dipandang sebagai yang mampu memecahkan segalanya, dan
                lahirlah rasionalisme. Ilmu dan teknologi seolah adalah tuhan.


                     Di sisi lain, disadari pula bahwa perkembangan ilmu dan teknologi tidak

                hanya  berkembang  oleh  kemampuan  rasional  manusia  saja,  akan  tetapi

                dipengaruhi  pula  oleh  corak  pemikiran  filsafati  (pandangan  budaya,
                keyakinan,  dan  agama)  para  pengembangnya.  Dengan  demikian,

                perkembangan ilmu dan teknologi tidaklah netral tetapi diwarnai pula oleh
                presuposisi-presuposisi tertentu. Hal ini akan semakin nyata dirasakan pada

                spektrum  ilmu-ilmu  sosial.  Pertanyaan  yang  muncul  ialah:  apakah
                presuposisi-presuposisi tersebut sejalan ataukah bertentangan dengan nilai-

                nilai Islam? Pertanyaan ini cukup bermakna mengingat ilmu dan teknologi

                yang dimiliki manusia saat ini dikembangkan dengan kurang memperhatikan



                                                                                       145
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162