Page 152 - My FlipBook
P. 152
Bagian Ketiga
Nilai keadilan sering dianggap sebagai ilmu yang universal, karena baik
faham sosialis maupun kapitalis pun mengakui perlunya nilai ini. Namun
demikian universalitas tersebut sebenarnya perlu dipertanyakan, mengingat
ada perbedaan dalam persepsi maupun pelaksanannya. Dalam kapitalisme,
keadilan dijalankan semata-mata oleh karena ‘tekanan’ kelompok, sementara
dalam sosialisme keadilan dijalankan dengan menghilangkan kebebasan
perseorangan. Islam melaksanakan keadilan dengan menjamin kebebasan
perorangan yang disertai aturan-aturan moral dan hukum serta kewajiban-
kewajiban dalam rangka:
a. Terjaminnya kepentingan umum.
b. Mencegah penghasilan yang tidak sah (halal).
c. Menjamin terlaksananya pemerataan penghasilan dan kekayaan.
G. Islam dan Dinamika Sejarah
Sejarah adalah sebuah dialog intelektual antara manusia dengan
pengalaman kolektifnya pada masa lampau. Dari pengalaman itu kita
diharapkan mampu menangkap ‘ibar (pelajaran moral) untuk dijadikan acuan
dan pedoman masa kini dalam rangka mempersiapkan masa depan yang lebih
baik dan lebih cerah. Sekali pun manusia tidak punya kemampuan untuk
meramalkan masa depan secara pasti, al-Qur’an mengajarkan agar kita
mempersiapkan masa depan itu secerdas dan secermat mungkin (QS. al-
Hasyr: 18).
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (al-Hasyr 18)
140