Page 148 - My FlipBook
P. 148
Bagian Ketiga
Itulah sebabnya, seluruh yang kita lakukan di dunia (dalam bidang
apapun) akan kita petik hasilnya di akhirat kelak. Itulah sebabnya, seluruh
kegiatan dalam pelbagai dimensi kehidupan seorang Muslim harus diabdikan
kepada Allah SWT.
Dari uraian di atas dapat dirangkum, bahwa politik sebagai alat dakwah
harus menunjang rekonstruksi masyarakat berdasarkan ajaran-ajaran Islam.
Rekonstruksi masyarakat itu dapat dilakukan dalam bidang ekonomi, sosial,
budaya, ilmu teknologi, dan tentu saja dalam bidang politik. Pengelolaan
tugas-tugas kenegaraan di bidang legislatif, eksekutif, yudikatif, dan dalam
masyarakat luas, harus bersendikan pada tauhid dan diwarnai dengan spirit
dakwah kepada Allah.
Akhirnya dapat disimpulkan, bahwa suatu gerakan Islam yang bercorak
sosio-keagamaan, tidak boleh alergi terhadap politik. Wawasan
keagamaannya harus menyatu dengan wawasan kekuasaan. Yang perlu dijaga
adalah agar tidak terjebak oleh isu-isu politik praktis yang tidak
menguntungkan. Berpikir strategis dalam rangka menatap masa depan yang
agak jauh dituntut dari kita sekarang ini.
F. Islam, Ekonomi dan Pembangunan
Kehidupan ekonomi bagi masyarakat merupakan suatu hal yang
penting, dan Islam mengakui hal tersebut. Namun demikian Islam
mengajarkan pembangunan ekonomi bukan merupakan tujuan akhir dan
bukan pula sesuatu yang terpisahkan dari hal yang lain. Islam memandang
pembangunan ekonomi (baik pada tingkat individu, keluarga, maupun
masyarakat/bangsa) sebagai bagian dari pembangunan manusia dalam
berbagai peringkat kehidupannya. Dengan demikian pembangunan ekonomi
136