Page 143 - My FlipBook
P. 143
Isu-Isu Keummatan, Kebangsaan, dan Kemanusiaan Universal
Oleh karena itu dakwah harus mampu menumbuhkan semangat
kewiraswastaan (entrepreneurship) dikalangan umat Islam khususnya.
Disamping itu perlu dijelaskan bahwa menurut Islam kerja apapun baik
asal halal.
Masih banyak nilai-nilai qur’ani yang perlu digali umat Islam dalam
rangka mewujudkan kebudayaan yang Islami. Hal-hal yang dikemukakan
di atas setidaknya dapat merupakan langkah awal yang dirasa perlu segera
diaktualkan.
Berdasarkan pandangan-pandangan dan nilai-nilai yang terkandung
dalam Islam (al-Qur’an dan Sunnah) itu, maka dakwah harus mampu
mengembangkan nilai-nilai itu melalui pusat-pusat pengembangan budaya
seperti kampus, masjid, perpustakaan, pusat-pusat penelitian, museum,
bengkel seni, pusat musik, balai penerbitan, dan lain-lain.
Kampus dan masjid sudah banyak mendapat perhatian umat Islam.
Akan tetapi yang lain-lain, seperti bengkel seni dan pusat musik masih
kurang mendapat perhatian, bahkan ada yang seakan-akan tabu bagi umat
Islam termasuk Muhammadiyah. Sebagai ilustrasi misalnya, banyak di
kalangan kita yang ‘mengutuk’ film-film yang tidak sesuai dengan norma-
norma agama dan juga nyanyian-nyanyian cengeng dengan alasan
bermacam-macam dan meminta kepada pemerintah untuk melarangnya.
Namun bisaanya ‘himbauan’ itu tidak akan banyak diperhatikan, dan film-
film serta nyanyian-nyanyian yang dikutuk itu tetap jalan terus. Mengapa
hal yang demikian dapat terjadi?
Pertama, masyarakat membutuhkan hiburan, dan mereka orang-
orang sekular itu yang punya perusahaan yang mampu memproduksi film-
131