Page 140 - My FlipBook
P. 140

Bagian Ketiga



                 tempat tinggal manusia tetap terpelihara dengan baik. Karena itu di dalam

                 menikmati alam, tidak boleh berlebihan (misraf).


                      Atas dasar pandangan-pandangan (tentang hubungan manusia dengan

                 Allah,  hubungan  manusia  dengan  sesama,  dan  hubungan  manusia  dengan
                 alam) di atas itulah manusia muslim harus membangun kebudayaannya.


                      Untuk  membangun  kebudayaan  yang  demikian  itu,  di  samping

                 pengembangan nilai-nilai insaniyah yang Islami, juga perlu dikembangkan
                 nilai-nilai lain yang juga bersumber dari al-Qur’an dan Sunnah. Beberapa hal

                 yang pada masa sekarang ini perlu mendapat perhatian serius dari umat Islam

                 ialah:


                 1. Nilai waktu. Al-Qur’an memberikan penegasan akan pentingnya waktu.
                   Manusia, sebagai makhluk budaya, akan selalu rugi apabila tidak dapat

                   memanfaatkan  waktu  dengan  sebaik-baiknya  (QS.  al-‘Ashr:  1-3).  Oleh

                   sebab  itu  al-Qur’an  memperingatkan  agar  manusia  mukmin  banyak
                   melakukan  amal  kebajikan  serta  saling  memberikan  peringatan  dengan

                   sabar (bijaksana).


                         Demi  masa.  Sesungguhnya  manusia  itu  benar-benar  dalam
                         kerugian.  Kecuali  orang-orang  yang  beriman  dan  mengerjakan
                         amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya menaati kebenaran dan
                         nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran. (al-‘Ashr 1-3)


                 2. Ilmu dan teknologi. Al-Qur’an menginformasikan kepada manusia bahwa
                   orang-orang  yang  berilmu  dan  melandasi  ilmunya  dengan  iman,  maka

                   derajat orang itu akan diangkat dalam derajat yang lebih tinggi daripada

                   yang lain. Lebih dari itu al-Qur’an menyuruh memperhatikan (tubhsirun)
                   kepada diri manusia sendiri (QS. adz-Dzariyat: 21), memikirkan fenomena

                   alam (QS. Ali Imran: 190-191) dan tentunya kemudian harus mengadakan




            128
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145